9 Suku Terasing di Indonesia, Nomor 7 Sering Lewat dan Nomor 8 Sudah Punah

9 Suku Terasing di Indonesia, Nomor 7 Sering Lewat dan Nomor 8 Sudah Punah

Penduduk suku terasing di Indonesia-Radar Mumuko-Radar Mukomuko

 

RADARMUKOMUKO.COM – Indonesia dikenal dengan beragam suku, bahkan menurut sensus Badan Pusat Statistik beberapa tahun lalu, ada 1.340 suku bangsa yang tinggal di Indonesia. Sebagian suku besar tidak asing lagi, mulai dari suku jawa, suku minang, suku batak, suku Dayak, suku betawi, suku disulawesi, suku di papua dan sebagainya.

Namun selain suku-suku besar yang menjadi penduduk mayoritas di Indonesia, ada pula suku pedalaman yang belum banyak dikenal.  Umumnya hidup di wilayah terpencil yang belum banyak tersentuh oleh modernisasi. Mereka biasanya juga masih menjaga tradisi dan budaya serta hidup berdampingan dengan alam.

Dari beberapa suku terasing ini, salah satunya cukup akrab bagi warga di wilayah Jambi, Bengkulu, Sumbar hingga Palembang. Bahkan suku ini sering melintas dan sesekali mampir ke rumah warga meminta-minta.

BACA JUGA:5 Suku Asli Provinsi Sumatera Selatan, Salah Satunya adalah Penunggu Bukit Barisan

Berikut ini beberapa suku terasing di Indonesia yang belum banyak dikenal dilansir dari berbagai sumber:

 

1. Suku Samin

Suku Samin merupakan suku pedalaman di Indonesia yang terasing dan terancam kepunahannya. Suku Samin tersebar di daerah Blora, Pati, dan sebagian wilayah Bojonegoro. Suku samin atau yang juga disebut wong sikep ini memilih tinggal di tengah hutan di kawasan pegunungan Kendeng, dan menjauhkan diri dari keramaian masyarakat. Mereka lebih memilih hidup mandiri bersahabat dengan alam tanpa mengeksploitasi secara berlebihan dan menolak penuh aturan pemerintah. Penolakan terhadap pemerintah pada suku ini bermula dari sikap pendahulunya Samin Surosinteko yang menentang keras sikap kapitalisme dan materialisme pemerintah Belanda.

BACA JUGA:5 Suku Asli Provinsi Sumatera Selatan, Salah Satunya adalah Penunggu Bukit Barisan

2. Suku Kombai dan Korowai, Papua

Mungkin banyak masyarakat yang belum pernah mendengar suku ini di karena mereka baru ditemukan pada 30 tahun yang lalu. Suku ini merupakan suku etnis yang tinggal di pedalaman hutan Papua, dan membangun rumah-rumah mereka di atas pohon. Kedua suku ini memiliki ritual budaya yang hampir sama, salah satunya adalah masih menggunakan koteka sebagai pakaian, meskipun pada awal ditemukannya telah dikenalkan dengan pakaian. 

Selain sebagai suku pedalaman terasing di Indonesia, kedua suku ini juga merupakan suku kanibal. Mereka akan memakan sesamanya sebagai bentuk hukuman atau digunakan sebagai sistem peradilan yang dianut oleh mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: