Mengenal Suku Anak Dalam Atau Suku Kubu, Penghuni Taman Nasional Bukit Duabelas

Mengenal Suku Anak Dalam Atau Suku Kubu, Penghuni Taman Nasional Bukit Duabelas

Mengenal Suku Anak Dalam atau Suku Kubu Provinsi Jambi--

Anak laki-laki yang telah menikah harus tinggal bersama keluarga dan kerabat istri. Satu keluarga besar tinggal di satu pekarangan yang terdiri dari 2 sampai 3 pondok. Di pondok-pondok itulah keluarga-keluarga kecil tinggal.

Kepercayaan Suku Anak Dalam

Sebagian besar masyarakat Suku Anak Dalam masih menganut kepercayaan animisme. Namun ada juga beberapa puluh keluarga yang telah memeluk agama Islam.

Pakaian Suku Anak Dalam

Karena merupakan masyarakat terasing, Suku Anak Dalam masih mengenakan pakaian yang sangat sederhana. Para pria mengenakan cawat, sementara kaum wanita mengenakan bawahan seadanya. Kain untuk menutup dada hanya dikenakan oleh kaum wanita saat mereka bertemu dengan masyarakat dari luar suku.

Aturan Hidup Suku Anak Dalam

Seperti halnya pada setiap kelompok masyarakat, Suku Anak Alam juga memiliki aturan hidup atau hukum adat yang harus ditaati oleh seluruh warganya. Ada 4 aturan hidup yang harus dijalankan, yaitu:

1. Melangun

Melangun adalah sebuah kebiasaan hidup berpindah-pindah atau nomaden yang masih dijalankan oleh Suku Anak Dalam. Perpidahan

dilakukan jika ada anggota keluarga yang meninggal. Mereka akan meninggalkan tempat tersebut dan mencari tempat tinggal baru, sebagai cara untuk menghilangkan duka mereka karena ditinggalkan oleh keluarga tercinta. Kegiatan Melangun akan terus dilakukan sampai rasa sedih mereka hilang.

2. Pantang Dunia Terang

Dunia terang yang dimaksud adalah kehidupan di luar hutan rimba yang menjadi tempat tinggal Suku Anak Dalam. Masyarakat yang tinggal di luar hutan rimba disebut sebagai masyarakat terang. Berinteraksi dengan dunia terang terkadang juga dilakukan oleh etnis ini meskipun sangat dibatasi.

BACA JUGA:5 Universitas Negeri dan Swasta Terbaik di Padang Masuk Rangking Top Dunia

3. Aturan Mandi

Suku Anak Dalam adalah kelompok masyarakat yang sederhana dan masih menjalani kehidupan primitif. Suku Anak Dalam sangat membatasi diri mereka dalam aktivitas sehari-hari, termasuk juga saat mandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: