Kembali ke Suasana Takbiran Tempo Dulu, Bundaran Pasar Mukomuko Dihiasi dengan Ghembing Ghimbo
Bundaran Pasar Mukomuko Dihiasi dengan Ghembing Ghimbo -Istimewa-radarmukomuko.com
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Beragam cara masyarakat dalam merayakan malam takbiran. Di Kelurahan Pasar MUKOMUKO, Kecamatan Kota MUKOMUKO, warga setempat menawarkan konsep suasana malam takbiran tempo dulu.
Kawasan Lapangan Merdeka atau Bundaran Mukomuko pusat perkumpulan masyarakat dihiasi dengan ghembing ghimbo.
Gehmbing ghimbo merupakan salah alat penerangan yang digunakan warga tempo dulu. Di era belum masyarakat belum mengenal jasa listrik di tahun 1960-1980.
BACA JUGA:Contoh Ucapan Hari Lebaran, Menyentuh Perasaan, Gaul Cocok Untuk Anak Remaja
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Amalan Sunnah pada Malam Takbiran Idul Fitri Agar Pahalamu Berlimpah
Ghembing ghimbo alat penerangan alternative, terbuat dari bahan baku bambu dan batok kelapa. Agar api bisa bertahan lama, ghembing ghimbo juga diberikan sedikit Bahan Bakar Minyak (BBM), dulu lebih cenderung menggunakan minyak tanah.
Camat Kota Mukomuko, Yulia, SE., M.Si menyampaikan, pemasangan ghembing ghimbo di kawasan Bundaran Pasar Mukomuko tiada lain untuk menyemarakkan malam takbiran menyambut 1 Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi, yang bakal digelar sekitar pukul 20.00 WIB, Jum’at malam ini.
‘’Ini merupakan inisiasi dan gagasan pemuda, tokoh masyarakat, kaum adat dan ninik mamak Kelurahan Pasar Mukomuko. Kita dari kecamatan ikut mendukung,’’ ungkap Yulia.
BACA JUGA:Ada Warga Gak Puasa Lagi, Namun Shalat Ied Pilih Hari Sabtu, Apa Hukum dan Dasarnya?
Salah seorang warga Kelurahan Pasar Mukomuko, Nasir Ahmad menyampaikan, ghembing ghimbo ini merupakan alat penerangan tradisional, alternatif lain selain obor. Lazimnya dipakai masyarakat sebelum mengenal jasa penerangan canggih seperti sekarang ini.
Untuk menghidupkan kembali nilai tradisi tempo dulu, warga kompak untuk memeriahkan malam takbiran tahun ini dengan pemajangan ghembing ghimbo.
‘’Lagian kita di sini, juga sanak-sanak kita dari perantauan banyak yang pulang ke kampung halamannya, Mukomuko. Dengan kegiatan yang kami gagas ini setidaknya bisa mengobati rasa rindu mereka terhadap kampung halaman,’’ imbuh Nasir Ahmad.
Selain pemasangan ghembing ghimbo, pada malam kedua lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 M. Pemuda dan tokoh masyarakat serta tokoh adat Pasar Mukomuko juga bakal meramaikan kampung halaman ini dengan penampilan tari gamat, tari tradisional dari Mukomuko.
BACA JUGA:Kecelakaan Warnai Arus Mudik Lebaran, Ini Rincian Data Korbannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: