Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Orang, Ritual Misteri Botol Air Mineral

Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Orang, Ritual Misteri Botol Air Mineral

Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Orang, Ritual Misteri Botol Air Mineral-Istimewa-

RADARMUKOMUKO.COM – Mbah Slamet seorang dukun Banjarnegara, yang viral dengan praktek pengganda uang hingga membunuh 12 korban, disangkakan pasal Pembunuhan Berencana.

Dari konferensi pers di lokasi penguburan jenazah korban di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten BANJARNEGARA, Jawa Tengah. Terungkap beberapa fakta dari praktek Mbah Slamet.

Diantaranya, ritual Mbah Slamet, Pembunuhan Selalu Dilakukan Pukul 19.30 WIB. Dimana setelah ritual berupa ngobrol dengan korban, sambil memberi minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas kepada korban. 

BACA JUGA:Kemenkes Belum Pastikan Keampuhan Pengobatan Ida Dayak, Harus Kantongo SPTP

Setelah dipastikan meninggal dunia, tersangka langsung menyiapkan lubang untuk mengubur jenazah korban.

Kemudian, anehnya ada misteri Botol Air Mineral, dari hasil penyidikan setiap lubang tempat korban dikubur ditemukan botol air mineral. 

Laboratorium Forensik Polda Jateng masih akan memeriksa kandungan dugaan racun dalam botol minuman tersebut. Dugaan sementara pelaku memberi korban minuman yang mengandung potasium. 

Ada korban Erzat dikubur bersama istrinya. Dari sejumlah lubang bekas tempat menguburkan jenazah korban itu, Mbah Slamet hanya mampu mengingat satu titik saja, yakni dua jenazah yang baru ditemukan pada hari Selasa, sedangkan lainnya tidak mengingat. 

Berdasarkan keterangan tersangka, kata dia, jenazah yang ada di dalam lubang itu atas nama Erzat bersama istrinya yang tidak diketahui namanya dan mereka diketahui berasal dari Lampung.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko dan Bank Bengkulu Jalin Kerjasama Aplikasi e-Penerimaan dan Pendapatan

Mbah Slamet eksekusi korban dengan tangan sendiri. Sebelum korban dieksekusi dengan menggunakan minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas (potasium sianida), kata Kapolres, lubang yang akan digunakan untuk mengubur jenazah korban belum disiapkan.

Lubang tersebut digali sendiri oleh tersangka setelah korban dipastikan telah meninggal dunia.

Beberapa Korban Pasangan Laki-laki dan Perempuan. Kapolda Jawa Tengah Irjen PAhmad Luthfi mengatakan beberapa korban pembunuhan dukun pengganda uang merupakan pasangan laki-laki dan perempuan. 

"Data dari pengakuan pelaku diketahui pasangan laki-laki dan perempuan yang dikubur dalam satu lubang," kata Kapolda di Semarang, Rabu 5 April dikutib dari beberapa sumber. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: