Produktivitas Hasil Panen Masih Rendah, Ini Dia Penyebabnya

Produktivitas Hasil Panen Masih Rendah, Ini Dia Penyebabnya

Sawah--

SELAGAN RAYA, RADARMUKOMUKO.COMProduktivitas hasil panen gabah di Kecamatan Selagan Raya masih rendah. Penyebab utama adalah sebagian petani masih menggunakan tanam secara tradisional. Sementara Selagan Raya merupakan lahan persawahanan yang cukup luas di Kabupaten Mukomuko.

Yakni sekitar 827 hektare(ha), rata-rata petani menghasilkan gabah sekitar 4 hingga 5 ton padi perhektar. Sementara, lahan seluas 1 ha, petani bisa menghasilkan 6 hingga 8 ton gabah.

‘’Dibandingkan sawah di Kecamatan Lubuk Pinang, hasil sawah di Selagan Raya ini, jauh lebih rendah. Kalau dihitung secara rinci, biaya tidak seimbang dengan hasil,’’ jelas Koordinator Penyuluh (Korlu) Selagan Raya, Hendri, SP.

BACA JUGA:Di Kecamatan Air Manjuto Baru Desa Ini, Pertama Salurkan BLT-DD

Disampaikan Hendri, selain pola tanam, hama juga menjadi masalah serius. Hal ini terjadi secara rutin, setiap musim tanam. Sejauh ini belum ditemukan solusi yang tepat. Racun tikus yang digunakan selama ini, kurang efektif. Sedangkan musuh alami dari tikus, ular dan burung pemakan tikus, nyaris tidak ada lain.

Disisi lain, tanaman yang biasanya menjadi tempat tikus berkembangbiak, tanaman sawit, semakin luas. Sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Penyuluh Kecamatan Selagan Raya, Hendri, baru-baru ini.

BACA JUGA:Kalahkan Sushi Dari Jepang, Pempek menjadi Makanan Seafood Paling Enak Di Dunia

Ditemui di kantornya, Hendri menjelaskan, dari tahun ke tahun, hama tikus dikeluhkan petani. Dan sejauh ini belum ditemukan solusi yang tepas.

Melakukan berburu tikus massal, seperti petani di daerah Jawa, kondisinya tidak memungkinkan.

Besar kemungkinan, tikus bersembunyi di perkebunan pada siang hari. Dan turun ke sawah malam hari. Membuat jembakan tikus, belum dicoba, tapi secara teori, juga kurang efektif. Pasalnya area sawah terpencar-pencar.

‘’Kami belum mendapatkan solusi menghadapi hama tikus. Ini masalah serius yang harus dipecahkan bersama,’’ jelas Hendri.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: