Ubah Tumpukan Sampah Keluarga Menjadi Pupuk Organik dan Bio Gas

Ubah Tumpukan Sampah Keluarga Menjadi Pupuk Organik dan Bio Gas

Ubah Tumpukan Sampah Keluarga Menjadi Pupuk Organik dan Bio Gas --

Dengan fasilitas pengolahan sampah yang ada saat ini, sampah organik tidak menimbulkan pencemaran udara yang melas karena segera diolah begitu datang ke RPS. "Sampah dari satu RT selesai diolah dalam 1-2 hari," ujar Furgoni. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bogor, Drs Ronny Sukmana MSi, menyambut positif inisiatif warga RW 15 Desa Cilebut Barat untuk mengelola sampah secara mandiri. 

BACA JUGA:Bukan Pohon Biasa, Inilah Pohon dengan Seribu Khasiat

Hal itu sejalan dengan program BLH yang getol membentuk Kampung Rama Lingkungan (KRL) di Kabupaten Bogor sejak 2013. "Kampung ramah lingkungan adalah program untuk memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Upaya itu dapat mendukung terciptanya lingkungan yang asri, bersih,dan berbudaya lingkungan," kata Ronny.

Oleh sebab itu Ronny yang hobi bersepeda itu menetapkan RW 15 menjadi salah satu Kampung Ramah Lingkungan di Kabupaten Bogor. Untuk mendukung kegiatan itu, Ronny memberikan bantuan berupa sarana pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. 

BACA JUGA:Inilah Penyebab Mengapa iPhone Kamu hanya Mendukung Kartu Smartfren

BLH juga bekerja sama dengan komunitas pesepeda dan media cetak membuat puluhan lubang biopori untuk resapan air hujan di kawasan RW 15.Sayangnya, RPS Sari Mukti bar mampu mengolah sampah dari 3 RT dari total 14 RT di lingkungan RW 15. "Sebetulnya kapasitas alat pengolahan sampah cukup untuk mengolah sampah dari seluruh RW.

 Kami kesulitan mencari tenaga kerja untuk memilah sampah," tutur Bambang. Oleh sebab itu biogas yang dihasilkan masih terbatas karena jumlah sampah organik yang diolah masih sedikit sehingga belum bisa disalurkan kepada warga, di kutip dari trubus edisi 553.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: