Ribuan Monyet Mulai Masuki Pemukiman Warga di Mukomuko, Ada apa?

Ribuan Monyet Mulai Masuki Pemukiman Warga di Mukomuko, Ada apa?

WARGA YANG MELINTAS, MENYEMPATKAN DIRI MEMBERI MAKAN MOYET LIAR DI WILAYAH KECAMATAN AIR DIKIT.-DOC/RM-radarmukomuko.com

AIR DIKIT, RADARMUKOMUKO.COM - Diperkirakan ribuan monyet liar mulai berkeliaran di permukiman warga. Hal ini terjadi hampir di seluruh desa di Kecamatan Air Dikit, terutama di Desa Air Dikit.

Selain itu monyet liar banyak ditemukan di jalan lintas barat sekitar Kecamatan Air Dikit hingga Kota Mukomuko Provinsi Bengkulu.

Di sekitar jembatan hingga kawasan abrasi. Monyet selalu berkumpul karena sering diberi makan oleh pengendara yang melintas.

BACA JUGA:Banyak Pejabat Pajang Foto Keluarga di Ruang Kerja, Ini Alasannya

Di tempat lain, moyet banyak menyerang tanaman warga. Khususnya pisang. Ada juga yang makan pepaya, tebu, bahkan ada juga yang mengambil telur ayam milik warga. 

Manisem (65) warga Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, mengatakan, ada 3 jenis monyet yang berkeliaran di pekarangan rumahnya.

Ada simpase, brekeok, dan beruk. Simpase dan brekeok, lebih banyak menyerang buah pisang. Beruk, sasarannya dan kerusakan yang ditimbulkan lebih banyak.

BACA JUGA:Kisah Aneh di Balik Makam Daeng Maleini Leluhur Suku Gersik Mukomuko

Bisa merusak dan makan buah pisang, buah pepaya, tebu, tanaman pepaya, bahkan mau mencuri telur ayam. 

"Monyet-monyet ini memang di wilayah permukiman. Tidak pergi ke hutan, karena hutannya tidak ada lagi. Sangat merugikan, tapi kami tidak bisa berbuat banyak. Kalau diusir pergi sebentar, kemudian balik lagi," jelas Manisem. 

Sipon (55) mengatakan, tanaman miliknya kerap dirusak monyet. Mulai dari tanaman ubi, tebu, kacang tanah, apalagi pisang.

BACA JUGA:Kenali Perilaku yang Menandakan Kamu Masih Bersikap Kekanak-kanakan

Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Hama monyet sulit diatasi. Tanaman yang bisa dilindungi dari serangan monyet, biasa buah pisang. Caranya dibungkus menggunakan karung. 

"Cara menjaga tanaman paling ditunggu. Tapi tidak bisa menunggu setiap hari," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: