Sosok Daeng Maleini Nama Bandara Mukomuko Pertama, Berdarah Jawa, Istri Seorang Sultan dari Kerajaan Indrapura
Tokoh masyarakat Kabupaten Mukomuko, Edi Yanto Sutan Saidi Alamsyah--
Anak pertama bergelar Raja Belindung. Anak kedua dari pasangan ini, Sidamijar dan ke tiganya, Siti Ajar.
Putra pertamanya, Raja Belindung menjadi Raja di Kerajaan Sungai Hitam di Bengkulu Tinggi.
Semasa kerajaan Sungai Hitam dipimpin Raja Belindung, kedua orang tuanya, baginda Sultan Rajo Hitam dan Daeng Maleini ikut bersamanya.
BACA JUGA:9 Pabrik Sawit di Mukomuko Tidak Miliki Kebun Sendiri, Ini Daftarnya
Selama di sana, Sultan Rajo Hitam jatuh sakit, hingga meninggal dunia dan jenazahnya dimakamkan (berjirat) di tanah Bengkulu Tinggi.
Mendengar kabar itu, anak kedua dan ketiga bernama Sidamijar dan Siti Ajar dari Indrapura - Mukomuko menyusul ke Bengkulu Tinggi.
BACA JUGA:Viral! Didatangi Hakim, Banyak Botol Miras di Rumah Sambo
Bermaksud untuk menjemput ibunya, Daeng Maleini dan ingin dibawa pulang ke Mukomuko.
Di tengah perjalanan menuju Mukomuko. Ketika baru sampai di Muara Ketahun, Sidamijar dan Siti Ajar mengalami sakit.
Keduanya meninggal dunia dan dimakam (berjirat) di Muara Ketahun.
Daeng Maleini Meninggal
Setelah prosesi pemakaman kedua anaknya, Daeng Maleini melanjutkan perjalanan ke Mukomuko.
Hampir setahun menempuhi perjalanan ini, Daeng Maleini tiba di Mukomuko.
Kelang beberapa waktu di Mukomuko, Daeng Maleini jatuh sakit.
Istri sang Sultan dari Kerajaan Indrapura ini pun meninggal dunia dan dimakamkan (berjirat) di Dusun Curup Pauh Terenja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: