Pohon Lengkeng Berbuah Lebat, Beda Musim Beda Harga

Pohon Lengkeng Berbuah Lebat, Beda Musim Beda Harga

Ilustrasi--

PERKEBUNAN, RADARMUKOMUKO.COM - Pohon lengkeng berbuah lebat Ratusan pohon penghasil jutaan milik Picha Pasorn di Kabupaten Doi Tao, Provinsi Chiang Mai, Thailand. Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Doi Tao, Kan Ya Korn Shomano, masa puncak berbuah lengkeng di Thailand biasanya pada Juli-Agustus.

Pantas bila pemandangan di kebun 1,6 ha itu membuat heran para petani yang bertandang ke kebun Pasorn. Pada pengujung tahun mestinya tengah "paceklik" buah lengkeng Dimocarpus longan. Shomano menuturkan,pemerintah memang mengarahkan para pekebun lengkeng di Doi Tao untuk membuahkan lengkeng di luar musim.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Keindahan Bendungan Air Manjuto

Pantas bila pemandangan di kebun 1,6 ha itu mengundang decak kagum petani local maupun manca negara yang bertandang ke kebun Pasorn. Pada pengujung tahun mestinya tengah "paceklik" buah lengkeng Dimocarpus longan. Shomano menuturkan, pemerintah memang mengarahkan para pekebun lengkeng di Doi Tao untuk membuahkan lengkeng di luar musim.

Menurut Shomano, "Kalau ada lengkeng di luar musim panen raya, itu pasti dari Doi Tao." Di kabupaten di bagian selatan Provinsi Chiang Mai itu terdapat 4.407 pekebun lengkeng dengan luas areal tanam 25.000 rai setara 4.000 hektar. Para petani di sana membudidayakan lengkeng jenis itoh dengan populasi rata-rata 150 tanaman per ha. Dari total luas areal tanam itu hanya 320 ha yang dibiarkan berbuah secara alami sesuai musimnya pada pada Juli-Agustus. Para pekebun berupaya membuahkan poon anggota famili Sapindaceae itu di lahan 3.680 ha lainnya di luar musim.

BACA JUGA:Saat Libur Nataru Masa Berlaku Habis, Harus Buat SIM Baru?

Menurut Shomano membuahkan lengkeng di luar musim dapat membantu pekebun memperoleh pendapatan lebih tinggi. Pasalnya harga jual lengkeng di luar musim panen raya jauh lebih tinggi ketimbang saat puncak musim panen. Saat buah berlimpah

harga jual lengkeng anjlok hingga 10 baht setara Rp2.750 per kilogram (kurs 1 baht = Rp275).

"Ketika di luar musim, harga jual lengkeng mencapai 60-70 baht (setara Rp 16.500 - Rp 19.250)

BACA JUGA:BNI Kelola Jasa Penyaluran Tunjangan Bagi Karyawan PT Kimia Farma Apotek

Untuk bisa menghasilkan lengkeng di luar musim, Pasorn memulai perlakuan pada pohon berumur 9 bulan sebelumnya. Menurut pemilik 6 ha kebun lengkeng itu kunci utama membuahkan lengkeng di luar musim adalah pemberian potasium klorat (KCIO3).

Para pekebun lengkeng di tanah air banyak yang menggunakan potasium klorat untuk merangsang itoh berbuah. Contohnya Lie Ay Yen, pekebun di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah,dan Budi Darmawan, di Ngebruk, Kabupaten kendal, Jawa Tengah. Mereka tidak memberikan potasium klorat murni, tetapi bercampur dengan bahan lain seperti asam amino dan nutrisi mikro dalam bentuk pupuk siap pakai itu karena sulit memperoleh potasium klorat murni.

BACA JUGA:Catat, Rendang Lokan Gibran Food Khas Mukomuko, Disukai Artis Indonesia dan Tembus Pasar Luar Negeri

Menurut Prof Pawn Manochai, dosen senior bidang studi hortikultura di Universitas Maejo di Chiang Mai, Thailand, potasium klorat berperan mengubah komposisi protein dan asam amino dalam tanaman sehingga tanaman stres. Ketika stres tanaman mengeluarkan bunga yang nantinya berkembang menjadi buah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: