Edukasi Warga untuk Tanam di Planter Bag

Edukasi Warga untuk Tanam di Planter Bag

TEROBOSAN: Menanam sayuran dalam Planter bag, trobosan BPP Teramang Jaya, dalam mengedukasi masyarakat. Tampak Planter bag yang siap digunakan.-SAHAD/RM-

TERAMANG JAYA, RADARMUKOMUKO.COM – Inovasi dilakukan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Teramang Jaya, dalam melakukan edukasi masyarakat. Memanfaatkan lahan pekarangan BPP sebagai Demontration Plot (Demplot) terus dilakukan. Menanam langsung di lahan pertanian, merupakan hal yang biasa. Terbaru, pihak BPP akan memberikan contoh cara bertanam dalam Planter Bag. Hal tersebut sebagai solusi mengatasi lahan tandus, atau lahan sempit. Ada sekitar 30 Planter Bag, yang sudah disediakan. Kapasitas 100 liter. Sangat besar. Planter Bag akan ditanami cabai, dan diletakkan di depan kantor BPP. Sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Penyuluh (Korluh) Teramang Jaya, Iwan Cahaya Irawan, SP, kemarin.

Ditemui di kantornya, Iwan, menyampaikan, ada beberapa masalah di wilayah Teramang Jaya, dalam hal menanam tanaman holtikultura. Dari 13 desa yang ada, masalah yang dihadapi berbeda-beda. Di Desa Pasar Bantal, misalnya, sebagian besar pekarangannya tanah berpasir. Banyak ternak, sapi, kerbau maupun kambing berkeliaran. Di Desa Pondok Baru, banyak rumah yang halamannya sempit, dan sudah disemen atau paving blok. Kondisi yang demikian, menyulitkan warga untuk memanfaatkan pekarangan dengan tanaman. Khususnya holtikultura. Masalah tersebut bisa diatasi dengan cara menanam dalam planter bag. 

‘’Planter bag yang kami beli ini, kapasitasnya sangat besar. Untuk mengisi dibutuhkan tanah yang banyak. Selain itu, harganya juga lumayan. Untuk warga, bisa membeli yang ukurannya lebih kecil. Bisa juga menggunakan poli bag, atau ember bekas, dan sejenisnya,’’ jelas Iwan.

Iwan juga mengatakan, planter bag besar dipilih, bertujuan agar akar tanaman leluasa bergerak. Planter bag dipilih karena kualitasnya bagus dan awet. Dan bisa bertahan hingga 5 tahun. Bisa dilakukan rotasi berbagai jenis tanaman. Planter bag cocok untuk tanaman sayur-mayur. Misalnya tomat, cabai, sawi, dan sejenisnya. Hasil dari tanaman dalam planter bag, untuk kebutuhan sendiri. 

‘’Planter bag, selain memanfaatkan pekarangan, juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Intinya banyak manfaat yang didapat. Untuk itu, kami mengajak warga menanam dalam planter bag. Dan memberi contoh lebih dulu,’’ tambah Iwan.

Hal senada disampaikan oleh salah seorang penyuluh swadaya, Poniman. Ia mengatakan, zaman sudah serba canggih. Berbagai media bisa digunakan untuk pengembangan tanaman, khususnya holtikultura. Tanah yang tandus, bisa diolah sedemikian menjadi subur. Menanam dalam poli bag, pot, planter bag, bukan hal baru. Dengan adanya contoh di BPP, diharapkan membangkitkan kembali semangat menanam dalam poli bag.

‘’Sekarang sudah serba canggih. Jangankan di tanah, dengan media air, sayur bisa tumbuh subur,’’ demikian Poniman.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: