Pondok Tengah Menuju Desa Mandiri
Misran--
V KOTO, RADARMUKOMUKO.COM – Pondok Tengah, merupakan 1 dari 10 desa yang ada di Kecamatan V Koto. Saat ini, Pondok Tengah, masih sama dengan desa-desa lain yang ada di Mukomuko. Serba pas-pasan. Bahkan belum memiliki kantor. Untuk sementara, Kades beserta perangkat, berkantor di gedung serbaguna. Pondok Tengah, juga salah satu desa yang tidak memiliki sumber Pendapatan Asli Desa (PADes). Pembangunan mengandalkan anggaran dari pemerintah. Berupa Dana Desa (DD). Penghasilan perangkat desa, juga masih bergantung sepenuhnya dengan Alokasi Dana Desa (ADD). Dengan berbagai keterbatasan yang ada, pemerintah desa, kesulitan melakukan kreativitas dalam membangun desa. penyebabnya adalah, penggunaan ADD dan DD sudah ada aturannya. Disisi lain, desa memiliki banyak kebutuhan bangunan. Hal tersebut, dijadikan tantangan tersendiri bagi Kades Pondok Tengah, Misran, untuk membawa Pondok Tengah lebih maju. Dalam waktu 6 tahun ke depan, Misran, menargetkan bisa membangun pondasi, menuju Pondok Tengah menjadi desa Mandiri.
Kepada wartawan koran ini, Misran, menyampaikan pemerintah memiliki program membangun dari pinggiran. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya DD yang dikucurkan oleh pemerintah sejak 2015 lalu. DD digunakan sesuai dengan kebutuhan desa, tapi tidak bertentangan dengan program nasional. Seiring dengan berjalannya waktu, prioritas pembangunan pemerintah pusat selalu berubah. Awalnya DD lebih banyak digunakan untuk fisik. Belakangan DD lebih diutamakan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga pemantapan ekonomi desa.
‘’Kita harus bisa memanfaatkan DD dengan sebaik mungkin. Pemerintah tentu tidak mengucurkan DD ini sepanjang tahun. DD merupakan modal agar desa bisa mandiri,’’ ujar Misran, saat ditemui di kantornya kemarin.
Misran juga menyampaikan, ada beberapa program yang sudah direncanakan selama 6 tahun ke depan. Dengan keterbatasan yang ada di desa, maka dituntut kreativitas. Dalam bidang wisata, Kades berencana menyenggarakan wisata olahraga. Terabas, dianggap olahraga yang tepat. Di mana Pondok Tengah memiliki kawasan yang memadai untuk menggelar terabas. Terkait ide ini, Kades sudah melakukan diskusi awal dengan pemilik lahan.
‘’Sesuai dengan kondisi alam, wisata terabas, sepertinya cocok. Ini sedang kami matangkan,’’ tambah Misran.
Misran juga memiliki program ketahanan pangan, berupa ternak sapi. Sistem memelihara, tidak dibebasliarkan, seperti yang banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini. Sapi akan dibuatkan kandang permanen. Selain diambil hasilnya berupa hasil pengembangan, juga hasil sampingan berupa pengolahan limbah. Bisa berupa bio gas, juga pupuk organik. Pakan menggunakan limbah berupa pelepah sawit.
‘’Saya sudah menerima keluhan warga desa tetangga, akibat sapi diliarkan. Untuk sapi bantuan, tidak boleh dilepas. Wajib dikandangkan,’’ demikian Misran.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: