Longsor di Desa Medan Jaya Makin Parah

Longsor di Desa Medan Jaya Makin Parah

PENGECEKAN : Rombongan BPBD Kabupaten Mukomuko saat turun langsung melihat kondisi dan ancaman longsor di Desa Medan Jaya --

BPBD Lapor ke BWSS VII

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Longsor akibat hantaman air sungai Muar di Desa Medan Jaya Kecamatan Ipuh semakin parah. Kemarin Rabu,(9/11) giliran Kepala Dinas (Kadis) BPBD Kabupaten Mukomuko, yang turun mengecek longsor di desa tersebut. Dalam pengecekan itu, rombongan BPBD didampingi oleh Kades Medan Jaya, Afrizal (Akang) dan Kapolsek MMS Ipuh, Iptu Firman Syahputra, SH, MH. Setelah melihat kondisi ril kejadian longsor tersebut, Kepala Dinas BPBD Mukomuko, Ramdani langsung melapor ke Balai Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu. Dengan cara video call melalui handphone. Sementara laporan resmi administrasinya segera menyusul.

Berdasarkan data yang terhimpun Radar Mukomuko, saat ini sudah ada warga yang menjadi korban. Yaitu, 1 Unit bangunan sarang walet milik bapak Edi Saputra warga setempat sudah ambruk akibat longsor ini. Sekarang longsor itu tengah mengancam rumahnya dan 2 Unit bangunan lain milik pak Anasri dan bangunan milik dealer Utama Motor. Dimana jarak pondasi bangunan itu dari tebing yang sudah longsor hanya sekitar 1,5 meter. Posisi 3 Unit bangunan tersebut sangat darurat dan genting. Jika peristiwa ini tidak segera ditangani. Maka 3 Unit bangunan milik warga tersebut akan tergerus longsor. 

Menurut Kepala BPBD Mukomuko, kondisi dan ancaman bencana longsor ini sudah dilihat langsung. Untuk penanganan bencana ini, pihaknya sudah koordinasi langsung dengan pihak BWSS VII Provinsi Bengkulu. Jika tidak ada halangan mereka tim dari BWSS VII juga segera turun melihat kondisi longsor ini. "Yang jelas kami sudah melihat langsung kondisi rumah warga yang terancam oleh bencana ini. Untuk selanjutnya, kita akan mengkaji nilai dan dampaknya. Tadi (kemarin red) kita sudah melaporkan secara langsung ke BWSS VII. Kemudian tim dari BWSS VII juga akan turun untuk melakukan langkah-langkah berikutnya. Karena kewenangannya ada di BWSS VII tentu hal ini kita serahkan dengan mereka," kata Ramdani Rabu,(9/11).

Sementara Kades Medan Jaya, berharap bencana longsor ini bisa segera ditangani. Karena kondisi longsor ini semakin meluas. Rumah warga yang posisinya sudah sangat genting saat ini 3 Unit. Jika tidak segera ditangani longsor ini terus meluas. Setelah didata, total rumah warga yang terancam oleh bencana ini ada sekitar kurang lebih 30 Unit rumah. "Sekarang ini sudah ada 1 Unit bangunan milik bapak Edi Saputra yang ambruk akibat longsor ini. Dan sekarang sudah mengancam rumahnya. Kita harap pemerintah daerah maupun provinsi untuk segera menangani bencana ini. Setidaknya ada tanggap darurat sebelum adanya pembangunan pelapis tebing," harap Akang.

Di samping itu, Edi Saputra yang sudah menjadi korban akibat longsor ini, juga berharap ada tindakan dari pemerintah. Kalau tidak rumah yang dihuninya ini akan sama dengan bangunan sarang walet miliknya ambruk tergerus longsor. Ia berharap untuk penanganan tahap awal setidaknya ada normalisasi sungai. Sehingga air Sungai Muar ini tidak lagi bertumpu di tebing yang sudah longsor ini. "Sekarang inikan posisi air sungai itu bertumpu langsung dengan tebing yang sudah longsor. Dengan adanya normalisasi, air sungai ini tidak lagi menumpu ke tebing yang longsor tersebut. Itu harapan kita tahap awal ini harus ada normalisasi sungai," ujarnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: