Sektor Pertanian Perkebunan Mukomuko Perlu Penguatan, Bank Indonesia: Potensi Pengendali Inflasi

Sektor Pertanian Perkebunan Mukomuko Perlu Penguatan, Bank Indonesia: Potensi Pengendali Inflasi

--

RADARMUKOMUKO.COM – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, menyatakan bahwa sektor pertanian dan perkebunan masih tercatat sebagai pendorong ekonomi terbesar di Kabupaten Mukomuko. 

Menurut Manajer Fungsi Perumusan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Azhari Novy Sucipto, dua sektor tersebut potensial untuk pengendalian inflasi di daerah setempat. 

‘’Potensi pengendalian inflasi, khususnya di Kabupaten Mukomuko dari sektor pertanian dan perkebunan.  Menurut kami dari BI, sektor ini pendorong ekonomi terbesar Mukomuko,’’ ungkap Azhari. 

Agar tidak terjadi stagflasi, pemerintah diharapkan terus melakukan penguatan. Melalui program penguatan produktivitas, maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya.

‘’Dilihat dari potensi, baik dari produktivitas pertanian dan perkebunan maupun lainnya, kita optimis. Insyaallah Kabupaten Mukomuko dapat mengendalikan inflasi. Namun pemerintah perlu terus melakukan penguatan, agar produktivitas hasil pertanian dan perkebunan terus meningkat,’’ imbuhnya.  

BI Berupaya Dorong Produktivitas Pertanian

Disisi lain, Azhari Novy Sucipto menyampaikan bahwa Bank Indonesia juga memiliki program khusus dalam hal mendorong produktivitas ketahanan pangan kabupaten kota di Indonesia. 

Khusus di Kabupaten Mukomuko, Pemkab setempat meminta dukungan BI untuk mengakses beberapa kelompok tani yang bergerak di bidang bercocok tanam bawang merah dan padi. 

‘’Upaya mendorong produktivitas pangan sesuai diminta Pemkab, kami dari BI akan mengakses terlebih dahulu. Apa yang kira-kira lebih potensial,’’ ujarnya. 

Disamping itu, Azhari, juga dipandang perlu dilakukan pengecekan kesiapan kelompok tani calon penerima program. Dengan harapan, ketika program upaya khusus ini diluncurkan benar-benar dapat mendorong perekonomian petani di Kabupaten Mukomuko. 

‘’Mungkin nanti kita coba lihat dulu petani-petaninya, apa memang sudah siap atau belum. Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan program-program khusus untuk mendorong peningkatan ekonomi di Mukomuko,’’ demikian Azhari. (nek)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: