Erosi Sungai Manjuto Ancam Permukiman dan Jalan Nasional, Wagub Rosjonsyah Desak Segera Ditangani

Erosi Sungai Manjuto Ancam Permukiman dan Jalan Nasional, Wagub Rosjonsyah Desak Segera Ditangani

--

RADARMUKOMUKO.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah, S.IP., M.Si mengunjungi 3 keluarga korban erosi aliran Sungai Manjuto di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Senin (03/10/2022).

Dalam kunjungannya, Wagub Rosjonsyah berjanji akan segera koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu terkait penanganan ancaman erosi Sungai Manjuto. 

‘’Ini tak bisa dibiarkan. Saya akan panggil pihak BWS, koordinasi dan meminta segera ditangani,’’ ungkap Rosjonsyah.

Erosi Sungai Manjuto tidak hanya mengancam permukiman penduduk. Ruas Jalan Nasional Padang – Bengkulu di desa setempat turut terancam.

‘’Jika dibiarkan berlarut, Jalan Nasional ini bisa ikut tergerus. Palingan tinggal 20 meter dari tebing sungai,’’ ujar Rosjonsyah.    

Camat Lubuk Pinang, Firdiantoni, SE menuturkan, erosi Sungai Manjuto di Desa Lubuk Gedang mengancam sekitar 15 unit rumah penduduk setempat. Peristiwa pada Sabtu lalu, 3 unit bangunan rumah di sekitar lokasi itu tergerus. Sisanya, 12 unit rumah lagi tinggal menunggu bom waktu. 

‘’Sementara ini, baru 3 unit rumah yang terdampak. Masing-masingnya, rumah milik Izal, rumah Lara orang dari Ketua BPD Lubuk Pinang Ari Kelanda dan rumah Riska. Dengan kejadian ini, warga sangat khawatir erosi semakin parah,’’ paparnya. 

Untuk sementara ini, warga korban erosi terpaksa mengungsi. Kata Firdiantoni, sebagian ada yang tinggal menumpang di rumah tetangga, sanak family dan ada juga yang tetap berdiam di teras rumahnya. 

‘’Kami dari pemerintah kecamatan mengimbau kepada warga untuk senantiasa bersabar menghadapi musibah ini. Tetap waspada dan penuh harap, masalah erosi ini dapat segera teratasi,’’ pintanya. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: