DPMD Dorong Pelaksanaan Gerakan Setengah Miliar Masker

DPMD Dorong Pelaksanaan Gerakan Setengah Miliar Masker

MUKOMUKO RM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko telah menindaklanjuti program ''Gerakan setengah miliar masker'' mewujudkan desa aman COVID-19 yang diluncurkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH, M.Si ,   menyampaikan bahwa bentuk dukungan daerah dalam peluncuran program tersebut, sejumlah desa telah mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk pengadaan masker.  Sejumlah masker hasil pengadaan desa, dibagikan kepada masyarakat.

''Edaran Kemendes PDT terkait peluncuran setengah miliar masker, diterima baru-baru ini dan kita siap mendukung program itu. Khusus di Kabupaten Mukomuko, sebelum program ini diluncurkan, desa telah mengalokasikan DD untuk pengadaan masker,'' ungkap Gianto ketika ditemui di ruang kerjanya, Jum'at (4/9/2020).

Berdasarkan rekap data sementara yang terhimpun, kata Gianto, jumlah masker hasil pengadaan desa sebanyak 124.992 lembar. Total anggaran DD yang dialokasikan untuk pengadaan sejumlah masker itu senilai Rp 111.017.656.000.

''Selain masker hasil pengadaan pemerintah desa, juga terdapat sejumlah masker bersifat swadaya masyarakat,''  imbuhnya.

Misalnya, 7 desa di Kecamatan Lubuk Pinang, pagu  anggaran DD yang dialokasikan di wilayah ini sebanyak Rp 5.934. 742.000. Khusus untuk pengadaan masker disediakan sebanyak Rp 53.580.000. Kemudian, angka kebutuhan masker sebanyak 53.004 lembar, dengan ketentuan 6.080 masker diperoleh dari hasil pengadaan desa dan 21.370 lembar bersifat swadaya.

Kemudian 6 desa di Kecamatan Kota Mukomuko, total pagu DD Rp 5.079.095.000. Dari anggaran DD itu, Rp 15.350.000 untuk kegiatan pengadaan masker. Total masker hasil pengadaan yang telah dialokasikan sebanyak 2.525 lembar, kemudian ditambah masker swadaya 1.500 lembar. Sementara, angka kebutuhan masker mencapai 30.308 lembar.

''Kegiatan pengadaan masker ini juga dilaksanakan di beberapa desa di kecamatan lainnya. Untuk menyukseskan program ini, jika COVID-19 ini belum berakhir, akan dianggarkan kembali dalam APBDes tahun berikutnya,'' pungkasnya.  (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: