Istri Idap Kanker, Suami Tak Gajian
Nasib Penjaga Rice Milling Pemda
LUBUK PINANG – Sudah jatuh tertimpa tangga. Pribahasa ini cocok untuk penjaga rice milling aset Pemerintah Daerah (Pemda) di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, Mardianto (40).
Kenapa tidak, diperkirakan sejak 3 tahun lalu jasa gajinya tak kunjung dibayar oleh Pemda Mukomuko. Tambah lagi, saat ini dia sangat membutuhkan dana untuk pengobatan istrinya Yulis Arnita (33) yang sedang berjuang melawan penyakit kanker melanoma.
Betapa tidak, Yulis Arnita istrinya sudah menjalani 4 kali operasi. Kami ini, bakal menjalani operasi ke 5 di RSUP MDjamil Padang. Tak tanggung-tanggung pengorbanannya untuk mendapatkan biaya pengobatan istrinya. 1 unit mobil pick up dan 1 unit motor miliknya telah dijual. Dengan demikian, besar harapan Pemda bermurah hati membayar gaji atas jasanya menjaga rice milling selama 3 tahun terakhir.
‘’Persoalan gaji, bahkan saya sudah menemui Bupati Mukomuko, namun tak kunjung ada kejelasan. Ditambah saat ini, saya sedang menghadapi musibah, istri saya mengidap penyakit kanker melanoma. Untuk biaya pengobatan dan hidup sehari-hari di Kota Padang ini, harta berupa mobil dan motor sudah terjual,’’ungkap Mardianto.
Masih disampaikan, Mardianto, besar harapannya untuk menambah biaya pengobatan istrinya, menunggu jasa gaji penjagaan gedung rice milling.
‘’Besar harapan saya, jika tidak bisa dibayar sepenuhnya, Pemda Mukomuko dapat membayar setengah dari total jasa saya. Kepada Bupati Mukomuko, saya mohon dengan sangat agar dapat membantu,’’tambah Mardianto.
Terpisah Kades Suka Pindah, Marwi, mengatakan lantaran penjaga rice milling tersebut, merupakan warganya. Upaya mendampingi Mardianto menuju ke Bupati sudah dilakukan. Bahkan saat menjumpai Sekda saat itu, mereka diberikan harapan yang cukup besar. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda gaji itu akan disalurkan.
‘’Intinya kami tidak meminta, melainkan menuntut hak penjaga gedung tersebut. Jika memang tidak bisa dikeluarkan sepenuhnya, setidaknya Pemda memberikan solusi atau membayar gaji mereka separuh dari total gaji,’’tutup Marwi. (rag)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: