Jembatan Jalinbar Puding Mas Putus

Jembatan Jalinbar Puding Mas Putus

IPUH – Peristiwa putusnya jembatan beton di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) kawasan PT. Puding Mas, Seblat, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, dini hari kemarin, ganggu kelancaran aktivitas lalulintas jalur darat. Dampak ini, warga Kabupaten Mukomuko yang hendak ke Kota Bengkulu dan sebaliknya, tak bisa melewati jalur itu.

Seperti yang disampaikan oleh Kades Pulau Makmur, Ramli saat dihubungi sedang berada di Kota Bengkulu mengatakan,  jalan tersebut runtuh diduga disebabkan oleh air hujan malam kemarin. Kemungkinan tidak mampu lagi menahannya sehingga jalan itu ambrol ke bawah. Saat sekarang ini banyak kendaraan yang antri dilokasi kejadian karena tidak ada jalan alternatif.

‘’Saat ini saya sedang berada di Kota Bengkulu untuk menengok family. Namun jalan itu ambrol ketika saya sudah tiba di Kota Bengkulu. Maka dari itu saat sekarang ini belum diputuskan untuk balik ke Ipuh,’’jelasnya.

Sementara Camat Air Rami, Darmono, SKM walaupun posisinya berada di Kabupaten Bengkulu Utara tetapi tetap berdampak pada masyarakat Air Rami dan sekitarnya. Karena banyak warga Air Rami, Ipuh termasuk Mukomuko sering bolak balik Mukomuko-Bengkulu. Informasinya para pengendara memanfaatkan jembatan yang ada disamping jalan tersebut yakni jembatan lama. Namun tidak bisa dilewati oleh kendaraan yang berat seperti truk dan lain sebagainya. Hanya bisa dilewati oleh motor dan mobil pribadi.

‘’Runtuhnya jalan itu sangat berdampak pada masyarakat Mukomuko khususnya Air Rami. Karena pada umumnya masyarakat Air Rami memiliki kepentingan di Kota Bengkulu,’’tuturnya.

Kepala KUA Ipuh, Afendi Rahman, S.Sos mengatakan runtuhnya jalan itu menyebabkan salah seorang pegawai KUA tidak bisa balik ke Ipuh lantaran tidak bisa dilewati. Sejauh ini ia masih berada di lokasi runtuhnya jalan tersebut.

‘’Salah seorang pegawai kita juga terjebak dilokasi kejadian. Sehingga dari pagi tadi hingga siang ini (kemarin, red) ia belum tiba di Ipuh,’’paparnya.

Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos mengatakan, mengingat lokasi runtuhnya jalan itu berada di Bengkulu Utara jadi tidak banyak dapat diketahui.  Informasinya dengan runtuhnya jalan tersebut banyak warga Ipuh dari Bengkulu terlambat tiba di Ipuh.  Oleh karena itu walaupun tidak berada di wilayah Mukomuko tetap berdampak pada masyarakat Mukomuko.

‘’Kabarnya sudah bisa dilewati dengan memanfaatkan jembatan yang ada disampingnya. Tetapi hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan mobil pribadi,’’tutup Sepradanur.(dom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: