Tes di Luar Daerah, Nilai Peserta Tetap Terpantau
METRO – Final tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Mukomuko yang bertempat di SMPN 3 Mukomuko hanya 169 orang. Sedangkan 17 orang peserta lainnya yang juga mengambil formasi di Mukomuko memilih tes di luar. Untuk pelaksanaan tes akan dilakukan pada awal bulan depan. Walau mereka tes di luar, namun nilai tesnya akan tetap terpantau oleh panitia tes di Mukomuko serta peserta tes.
Disampaikan kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mukomuko, Jawoto,S.Pd,SE,M,Pd bahwa peserta tes SKB totalnya 186 orang. Namun karena ada perubahan kebijakan dari panitia pusat dampak dari virus corona, maka peserta yang dari luar daerah tidak wajib ikut tes di Mukomuko, tapi bisa ikut tes di daerah terdekat dari tempat tinggalnya. Hasilnya ada 17 orang sudah memastikan akan tes di daerah masing-masing.
‘’Kebijakan baru itu, peserta dari luar bisa tes dimana saja, maka kemarin laporan kita terima ada 17 orang yang akan tes di luar dari 186 peserta. Yang akan tes di SMPN 3 Mukomuko hanya 169 orang,’’ kata Jawoto.
Lanjutnya, adapun lokasi tes 17 peserta ini yaitu, di UPT BKN Padang 7 Orang, UPT BKN Jambi 3 orang, Kanreg VII Pelembang 2 Orang, Kanreg VI Medan 1 orang, kanreg III Bandung 1 orang dan Kanreg I Yokyarta 1 orang. Harusnya sesuai jumlah farmasi, peserta tes SKB bisa mencapai 210 orang, namun hasil tes SKD sebelumnya, ada formasi dengan peserta tes yang lulus kurang dari tiga. Selain itu juga ada jurusan tidak ada pelamarnya, sehingga hanya 186 orang saja.
‘’Pada peserta yang dinyatakan sebagai peserta SKB diminta untuk mempersiakan diri dengan baik. Khusus 17 orang yang tes di luar, jika lulus tetap untuk ditugaskan di Mukomuko,’’ tuturnya.
Sekretaris BKPSDM, Edy Suntono,SH mengatakan walau mereka tes di luar, nilainya tetap akan dilaporkan ke panitia Mukomuko dan akan dirangking dengan peserta tes lainnya untuk formasi Mukomuko. Jadwal tesnya tergantung daerah masing-masing, tidak harus serentak. Ia juga mengingatkan pelaksanaan tes sama dengan sebelumnya dengan sistem CAT, hanya saja pada tes kelak seluruhnya wajib menerapkan protokol kesehatan.
‘’Dimanapun tes tetap sama, nanti nilainya akan dirangking sesuai formasi yang diambil. Kebijakan tes di luar untuk antisipasi bahaya penyebaran virus corona,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: