Gus Huda: Jin Itu, Lucu Imut dan Menggemaskan

Gus Huda: Jin Itu, Lucu Imut dan Menggemaskan

AIR DIKIT – Bagi manusia pada umumnya, makhluk halus baik jenis setan, jin maupun iblis merupakan ciptaan Allah SWT yang menakutkan. Selain kerap menampakkan diri dalam wujud yang seram, makhluk jenis ini juga diyakini sering mengganggu manusia. Bagi Miftahcul Huda Alchakimi alias gus Huda, bangsa jin ini merupakan makhluk yang lucu imut dan menggemaskan. Saat disambangi wartawan koran ini di kediamannya, Desa Sari Makmur, Kecamatan Air Dikit, gus Huda mengatakan pada dasarnya makhluk halus tidak seseram yang dibanyangkan banyak orang.

‘’Bangsa jin itu tidak menyeramkan. Kalau kita bisa berkomunikasi, mereka itu lucu imut dan menggemaskan. Kalau ditanya kenapa menampakkan diri, jawabnya hanya iseng. Kalau ada anak kecil nangis terus, biasanya sedang diajak bercanda oleh bangsa jin. Kadang mereka ingin berteman dengan manusia, tapi manusianya malah ketakutan,’’ ujar gus Huda, kemarin (4/8).

Gus Huda menyampaikan, selama ini banyak orang yang salah berpikir atas makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini. Pria gondrong ini mengatakan, seram dan tidaknya bangsa jin ini sangat tergantung pada pola pikir manusia itu sendiri. Ketika manusia berpikir jin itu menyeramkan, maka akan benar-benar seram, begitu juga sebaliknya. Ia mengajak semua orang untuk mengubah mindset bahwa makhluk halus itu menyeramkan. Berpikirlah bahwa bangsa jin juga merupakan ciptaan Tuhan YME yang memiliki dunia tersendiri dan tidak perlu saling mengusik. Dikatakan gus Huda, jumlah makhluk halus jauh lebih banyak dibandingkan manusia. Sebagai perbandingkan, jika manusia lahir satu, maka bangsa jin lahir sepuluh. Umur bangsa jin jauh lebih panjang dibandingkan manusia. Pada umumnya, manusia mati pada usia dibawah 100 tahun, sedangkan bangsa jin bisa hidup hingga ribuan tahun. Tidak heran jika jumlah jin jauh lebih banyak dari manusia.

‘’Derajat manusia itu diatas bangsa jin. Tidak perlu takut dengan mereka. Jika kita takut, bangsa jin akan senang dan semakin menakut-nakuti kita. Sebaliknya kalau kita berani, mereka yang takut,’’ papar gus Huda.

Disampaikan gus Huda, kehidupan bangsa jin tidak jauh beda dengan manusia. Mereka hidup berkelompok, biasanya di luar anggota kelompok banyak yang tidak saling kenal. Bangsa jin memiliki sifat dasar jahat, tapi tidak sedikit jin yang baik dan beriman kepala Allah SWT. Sebaliknya sifat dasar manusia adalah baik, tapi tidak jarang yang memiliki sifat jahat. Meskipun jahat, bangsa jin tidak mau menyakiti manusia tanpa alasan. Beda dengan manusia yang jahat, kerap menyakiti dan merugikan bangsanya sendiri demi kepentingan pribadi. Ketika bangsa jin menyakiti, biasanya atas suruhan manusia. Bisa juga manusia yang lebih dulu mengganggu bangsa jin. Ia mencontohkan, ada manusia diganggu jin, baik dengan kesurupan maupun sakit. Setelah dilakukan komunikasi dengan jin tersebut, ternyata si manusia itu telah mengganggu kenyamanan jin. Misalnya merusak atau mengotori Kerajaan jin. Ada juga jin yang merasuki manusia atas suruhan manusia. Ketika ada jin merasuki manusia atas dasar suruhan, maka akan sangat sulit dikeluarkan, kecuali oleh orang yang memerintahnya.

‘’Bangsa jin akan mengganggu manusia jika merasa terganggu atau karena disuruh oleh manusia. Di sekitar rumah saya ini banyak sekali bangsa jin, tapi mereka tidak mengganggu karena tidak diganggu,’’ papar gus Huda.

Apakah bangsa jin bisa mati...? dengan tegas gus Huda menjawab bisa. Hanya saja, kematian bangsa jin tidak sama dengan manusia. Kematian bangsa jin biasanya ada andil manusia. Ada orang-orang tertentu yang bisa berkomunikasi dengan bangsa jin. Sebagai makhluk Tuhan YME yang paling sempurna, manusia bisa menguasai bangsa jin. Tidak jarang, kemampuan ini disalahgunakan. Jin yang sudah berhasil dikuasai disuruh untuk menyakiti sesama manusia.

‘’Ada orang-orang tertentu yang bisa berkomunikasi serta menguasai bahkan membunuh jin. Jin yang mati karena faktor usia sangat kecil sekali. Jin yang mati dibunuh oleh manusia, banyak,’’ pungkas gus Huda.(dul)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: