BWS Sumatera VII dan BPP Cek Lokasi Banjir Air Buluh
IPUH – Selasa kemarin, perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII dan Balai Prasarana Pemukinan (BPP) Wilayah Bengkulu berkunjung ke Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh. Kunjungan tersebut dalam rangka mengecek pasca yang menimpa Desa Air Buluh. Pada kesempatan tersebut BWS Sumatera VII mengecek aliran sungai, kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan air sungai, Sementara BPP akan menyediakan air bersih dengan memasang hidran di tiga titik dengan kapasitas air 2000 liter.
Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos mengatakan, kemarin itu perwakilan BWS Sumatera VII dan BPP Wilayah Bengkulu berkunjung ke Desa Air Buluh melihat dampak dari banjir yang menimpa masyarakat. Pada kesempatan tersebut BWS Sumatera VII mengecek kondisi aliran sungai. Sekaligus berencana akan membangun bronjong pada aliran sungai Air Buluh di belakang pemukiman rumah penduduk. Sedangkan pihak BPP Wilayah Bengkulu memasang hidran pada tiga titik dengan kapasitas air 2000 liter. Masing-masing hindran umum tersebut akan dibagi pada empat kran aliran air bersih.
‘’Kalau pihak BWS mengecek kondisi sungai dan kerusakan dan dampak yang disebabkan oleh sungai tersebut. Untuk itu pihak balai berencana akan membangun bronjong dan lain sebagainya di belakang pemukiman rumah penduduk. Sementara BPP membangun hidran di tiga titik yang direalisasikan saat sekarang ini (kemarin, red),’’tuturnya.
Sedangkan lokasi yang tidak terjangkau oleh tiga titik tersebut, maka aka nada mobil tangki untuk berkeliling guna mengantarkan air bersih pada masyarakat. Kegiatan itu akan dilakukan sampai air bersih milik masyarakat kembali bersih seperti sediakala. Namun sebelumnya dari Minggu sampai Selasa kemarin air bersih untuk warga Air Buluh dipasok oleh PT Agromuko dengan kapasitas lebih kurang 8.000 liter per hari. Dalam hal ini pemerintah Kecamatan Ipuh, pemerintah desa dan masyarakat mengucapkan terimakasih pada perusahaan bersangkutan.
‘’Untuk wilayah yang tidak terjangkau oleh tiga titik hidran umum tersebut pihak BPP akan menyediakan air bersih untuk masyarakat. Penyediaan air bersih tersebut akan berlangsung sampai air bersih masyarakat kembali normal seperti biasa,’’tutup Sepradanur.(dom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: