Produksi Pertanian di Pauh Terenja Menurun

Produksi Pertanian di Pauh Terenja Menurun

XIV KOTO – Hasil produksi pertanian di Desa Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto, menurun. Turunnya pendapatan hasil panen, lantaran sebelumnya padi sawah petani setempat sempat diserang hama tikus dan wereng. Pada musim sebelumnya, petani di wilayah ini rata-rata memperoleh hasil panen gabah kering sekitar 7 hingga 8 ton per hektare (Ha). Untuk kali ini, petani hanya rata-rata memperoleh 4 hingga 5 ton per Ha. Selain itu, harga gabah petani terjual ke tengkulak dengan harga Rp 4.700 per kilogram (Kg). Kades Pauh Terenja, Pantoni, membenqarkan kondisi tersebut, ia mengaku jika dibandingkan dengan hasil panen MT I lalu, panen kali ini jauh menurun. Ia mengatakan turunnya hasil panen kali ini, lantaran saat proses pertumbuhan tanaman, padi kerap diserang hama wereng dan tikus.

‘’Pada intinya secara prinsip panen kali ini, hanya kembali modal. Penurunan hasil sangat jauh dari panen sebelumnya, saat ini dalam satu hektare hasil gabah bisa dikeluarkan diangka 4 hingga 5 ton,’’jelas Pantoni. Masih disampaikan Pantoni, untuk harga gabah, sesuai hasil panen yang sudah terjual dengan tengkulak, hanya diangaka Rp 4.700/kg.

‘’Kalau untuk harga gabah, menurut saya itu sudah normal. Yang menjadi persoalan serius kami saat MT II ini, serangan hama cukup luar biasa,’’demikian Pantoni. (rag)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: