MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Giliran peternak di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu resah.
Pasalnya, baru-baru ini banyak ditemukan kerbau mati mendadak, hingga membuat peternak setempat mengalami kerugian.
Untuk mendeteksi penyakit penyebab kematian pada ternak, para peternak dari desa ini berharap kepada pemerintah bertindak.
‘’Kejadian kerbau mati mendadak ini telah berlangsung sejak pekan lalu. Sampai hari ini, kami masih menemukan adanya kerbau mati mendadak,’’ kata warga Desa Air Buluh, Widodo pada Senin, 30 Juni 2025.
Sejak sepekan terakhir, kata Widodo, jumlah kerbau mati di wilayah Desa Air Buluh yang berhasil ditemukan bangkainya, sudah mencapai sekitar 60 ekor.
BACA JUGA:Realisasi Dana Desa 2025 di Mukomuko, Tahap Dua Baru 31 Desa
BACA JUGA:9 Manfaat Tanaman Lidah Buaya Untuk Kesehatan, Nomor 7 Banyak Yang Belum Tahu
‘’Kejadian kerbau mati ini secara beruntun, hampir setiap hari warga menemukan bangkai kerbau. Jadi, kami minta pemerintah turun ke lapangan untuk memastikan penyakit pada ternak kami. Kemudian juga memberikan pengobatan untuk ternak yang masih hidup,’’ pintanya.
Sebelumnya, peristiwa kerbau mati dalam jumlah banyak terjadi di wilayah Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko. Dari hasil pengecekan petugas dokter hewan, dapat dipastikan penyebab kematian pada ternak kerbau warga adalah penyakit ngorok atau SE.