BACA JUGA:Waspada! Buta Warna Tak Hanya Faktor Keturunan? Kenali 5 Penyebab Mengejutkan Buta Warna
4. Kerusakan Gigi yang Progresif
Bakteri dalam mulut menggunakan gula sebagai makanan dan menghasilkan asam yang mengikis email gigi.
Konsumsi gula berlebihan mempercepat proses ini, menyebabkan karies gigi, gigi berlubang, dan masalah periodontal lainnya.
5. Penyakit Lemak Hati Non-Alkoholik (NAFLD)
Kelebihan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, kondisi yang dikenal sebagai NAFLD.
Kondisi ini dapat berkembang menjadi sirosis hati dan meningkatkan risiko kanker hati jika tidak ditangani dengan tepat.
6. Dampak pada Kesehatan Kulit
Gula berlebihan dapat memicu proses glikasi, di mana gula berikatan dengan protein dalam kulit, membentuk produk akhir glikasi (AGEs).
Proses ini merusak kolagen dan elastin, menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan elastisitas kulit yang berkurang.
7. Risiko Kanker yang Meningkat
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Hal ini terkait dengan peningkatan peradangan kronis dan produksi hormon insulin yang berlebihan, yang dapat menstimulasi pertumbuhan sel kanker.
8. Kerusakan Ginjal Progresif
Kadar gula darah yang tinggi secara konsisten dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengganggu fungsi penyaringan organ ini. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis dan bahkan gagal ginjal.
Kesadaran akan bahaya konsumsi gula berlebihan merupakan langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat.