Ini bisa terjadi akibat dehidrasi, kelelahan otot, atau perubahan mendadak pada aliran darah ke otak.
Solusi: Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan tingkatkan intensitas secara bertahap. Pastikan untuk minum cukup air sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
BACA JUGA:Mau Berkelana Ke Gunung atau Hutan? Begini Tips Survival di Tengah Hutan
BACA JUGA:Perlu Waspada! Inilah Bahaya Hydroquinone Pada Kosmetik terhadap Kesehatan Kulit
4. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat memicu sakit kepala. Dehidrasi menyebabkan volume darah menurun, yang dapat mengurangi aliran oksigen ke otak.
Solusi: Minum air secara teratur sepanjang hari. Jangan tunggu sampai merasa haus untuk minum. Konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti buah-buahan dan sayuran juga dapat membantu.
5. Infeksi pada Telinga Dalam
Infeksi pada telinga bagian dalam dapat menyebabkan peradangan dan tekanan yang dirasakan sebagai sakit kepala.
Kondisi ini sering disertai dengan gejala lain seperti pusing, mual, dan gangguan keseimbangan.
Solusi: Jika Anda menduga mengalami infeksi telinga, segera konsultasikan dengan dokter. Pengobatan biasanya melibatkan antibiotik dan obat pereda nyeri.
6. Tekanan Darah Menurun
Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Ini bisa terjadi karena perubahan posisi yang cepat, efek samping obat, atau kondisi medis tertentu.
Solusi: Bangun perlahan dari posisi berbaring atau duduk. Jika Anda sering mengalami gejala ini, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa sakit kepala yang sering dan parah bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius.
Jika Anda mengalami sakit kepala yang intens, berlangsung lama, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera cari bantuan medis.