Pemkab Mukomuko Aktifkan Laboratorium Lingkungan untuk Menjaga Iklim Investasi

Kamis 17-10-2024,17:44 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mengaktifkan laboratorium lingkungan, dengan tujuan untuk menjaga iklim investasi di daerah.

Pengaktifan Laboratorium Lingkungan Pemda Mukomuko yang telah diadakan sejak belasan tahun itu, dengan menjalin kerjasama dengan laboratorium swasta yang telah terakreditasi. 

‘’Di era kepemimpinan Bupati Sapuan, Laboratorium Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Mukomuko berhasil diaktifkan. Memang untuk sementara waktu, pengaktifan laboratorium ini masih menggandeng pihak laboratorium swasta yang telah terakreditasi,’’ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S. Hut, MHum di Mukomuko, Kamis, 17 Oktober 2024. 

BACA JUGA:Nilai Sendiri, Ini Rencana Program Calon Bupati di Bidang Infrastruktur

BACA JUGA:Calon Urut 1 Dinilai Masih Ketinggalan, Ini Penjelasan Renjes Zaetheddy Calon Bupati

Perlu diketahui, Laboratorium Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Mukomuko telah ada sejak belasan tahun lalu. 

Laboratorium ini juga telah dilengkapi dengan berbagai alat pengujian limbah hasil industri yang lumayan canggih. 

Dikatakan Budiyanto, laboratorium ini memiliki peralatan untuk pengujian mutu limbah padat, cair maupun udara. 

Ke depan, kata Budiyanto, dengan telah beroperasinya laboratorium ini mampu menjaga  iklim investasi dengan prinsip mampu mengendalikan pencemaran lingkungan dalam kegiatan usahanya. 

BACA JUGA:Ini Alasan KPU Laksanakan Debat Kandidat Paslon Pilkada Mukomuko di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Aliran Dana Dugaan Korupsi di RSUD Mukomuko Mulai Dibongkar Terdakwa di Pengadilan

‘’Dengan memberi jaminan investasi yang ramah lingkungan ini, di samping harga TBS stabil, lingkungan tetap terjaga dengan baik. Tentunya, bagi daerah juga menjadi bagian sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) atas jasa pengujian laboratorium nantinya,’’ kata Budiyanto.

Upaya pengaktifan Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Mukomuko mendapat apresiasi dari sejumlah perusahaan investasi di daerah, terutama Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko.  

Betapa tidak, selama ini sejumlah perusahaan di daerah ini harus ke Kota Bengkulu untuk melakukan pengujian limbah yang dihasilkan dari aktivitas usahanya. 

‘’Pengaktifan laboratorium ini juga menguntungkan bagi perusahaan yang berkewajiban untuk selalu memantau dan mengontrol limbah sisa hasil produksi. Sebab, pihak perusahaan tak lagi harus mengeluarkan biaya besar pergi ke luar daerah untuk melakukan pengujian mutu limbah. Cukup di laboratorium LH, masing-masing perusahaan sudah bisa mendapatkan pelayanan,’’ demikian Budiyanto.*

Kategori :