Hasil Job Fit Pejabat, Bupati Mukomuko Sudah Punya Dasar Mutasi Eselon II

RADARMUKOMUKO.COM - Bupati Mukomuko, H.Choirul Huda,SH sudah punya dasar kuat untuk melakukan mutasi pejabat eselon II, sesuai dengan hasil uji kompetensi dan evaluasi pejabat atau Job Fit yang sudah dilakukan.

Diperkirakan akhir bulan atau desember nanti, mutasi segera dilangsungkan. Untuk diketahui job fit salah satu tujuannyaa dalah untuk penyesuaian posisi yang paling sesuai dengan kompetensi, rekam jejak, dan loyalitas seorang pejabat.

Asisten I Setdakab Mukomuko yang juga Plt Kepala BKPSDM Mukomuko, Haryanto, SKM diminta keterangannya, mengakui job fit sudah selesai dilaksanakan. 

Ia membantah kegiatan ini dilakukan diam-diam atau sembunyi-sembunyi. Namun ia membenarkan job fit mendadak dilakukan pada Sabtu 1 November 2025.

"Memang saya lihat tidak ada media hadir, tapi bukan diam-diam, hanya saja sedikit mendadak dilakukan," katanya.

Lanjutnya, hanya satu pejabat eselon II yang tidak ikut job fit, selebihnya hadir. Kegiatan tersebut digelar di Aula Gedung Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Mukomuko. 

Pelaksanaan job fit melibatkan kolaborasi pihak eksternal, yakni asesor dari Universitas Bengkulu serta Inspektorat Provinsi Bengkulu. 

Ia membenarkan job fit ini bertujuan menilai kesesuaian kualifikasi, kapasitas, serta gaya kepemimpinan masing-masing pejabat dengan posisi jabatan yang diemban maupun yang dapat ditempati ke depan.

 Setelah proses ini tuntas, hasil penilaian akan disampaikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai tahapan administratif lanjutan.

"Sekarang masih proses rekap nilai. Setelah selesai, hasilnya akan disampaikan kepada BKN. Jika sudah mendapat persetujuan, barulah dapat dilakukan pergeseran jabatan," ujar Haryanto.

Job fit tersebut menjadi bagian dari upaya pembenahan struktur kelembagaan serta peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan agar dapat berjalan lebih efektif dan profesional. 

Selain pergeseran jabatan, Pemkab Mukomuko juga tengah menyiapkan proses pengisian kursi eselon II yang masih kosong. 

"Hasil job fit bukan dasar menonjobkan pejabat tapi dasar untuk melakukan pergeseran sesuai kemampuannya. Nanti setelah pergeseran, jabatan yang kosong baru dilelang," pungkasnya.*

Sumber: