RMONLINE.ID - Fenomena doom spending di kalangan anak muda telah menjadi tren yang mengkhawatirkan, dengan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan finansial dan mental.
Berikut adalah beberapa tips praktis untuk mencegah dan mengatasi perilaku ini:
1. Edukasi Finansial yang Komprehensif
Edukasi finansial untuk anak muda di era sekarang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan anak muda dalam mengelola keuangan.
Beberapa cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan edukasi finansial seperti mengintegrasikan pendidikan keuangan ke dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi, menyelenggarakan workshop dan seminar tentang manajemen keuangan, dan sebagainya.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Bagiak, Makanan Tradisional Khas Banyuwangi yang Menggoda BACA JUGA:Tertarik untuk Ikut Kegiatan Volunteer? Begini Cara Memilih Volunteer Sesuai Minat2. Membangun Mindset dan Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Tips kedua untuk membantu mencegah dan mengatasi fenomena doom spendoing adalah dengan membangun mindset untuk jangka panjang serta meningkatkan kesadaran masyarakat.
Untuk membangun mindset dan kesadaran masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti memberikan dorongan untuk menetapkan tujuan finansial kepada anak muda, memberikan pengajaran tentang pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan investasi.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi, memberikan dorongan partisipasi melalui kegiatan masyarakat yang ramah serta mempromosikan konsep ekonomi sirkular.
3. Memperkuat Dukungan Kesehatan Mental
Bukan hanya edukasi dan juga membangun mindset kesiapan mental untuk mencegah dan mengatasi doom spending adalah dengan mendukung kesehatan mental melalui beberapa kegiatan.
BACA JUGA:Si Renyah dan Gurih! Begini Cara Membuat Jajanan Tradisional Opak Gambir
BACA JUGA:Membuka dan Mengembangkan Skill Coding! Tips dan Trik Bagi Pemula yang Ingin Belajar Coding
Beberapa kegiatan yang dapat diterapkan untuk membantu menjaga dan mendukung kesehatan mental adalah dengan menyediakan layanan konseling, serta peer support, serta ajakan manajemen stress.
Hal ini akan membantu anak-anak muda untuk mampu menjaga dan mengelola keuangan.