Di sisi lain, saat joging, gerakan menjadi lebih santai, dengan langkah yang lebih pendek dan lambat, serta penggunaan lengan yang lebih sedikit. Ini menjadikan joging lebih mudah diakses oleh banyak orang.
4. Dampak pada Tubuh
Karena intensitas yang lebih tinggi, lari cenderung memberikan dampak yang lebih besar pada sendi dan otot. Ini bisa meningkatkan risiko cedera jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar.
Sebaliknya, joging memiliki dampak yang lebih rendah, sehingga lebih aman untuk orang-orang yang baru memulai program kebugaran atau mereka yang memiliki masalah sendi.
5. Durasi dan Frekuensi
Karena lari lebih intensif, sesi lari biasanya lebih pendek dibandingkan dengan sesi joging. Pelari sering kali berlari selama 20 hingga 30 menit, sedangkan joging bisa berlangsung selama satu jam atau lebih.
Bagi pemula, joging bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk membangun stamina secara bertahap.*