RMONLINE.ID – Kritik yang membangun memang penting dalam proses pertumbuhan anak. Namun, apa jadinya jika kritik yang diterima anak berlebihan? Psikolog mengungkapkan bahwa anak yang terlalu sering dikritik cenderung mengembangkan lima sifat tertentu di masa depan. Mari kita simak penjelasan lengkapnya.
1. Rendahnya Rasa Percaya Diri
Anak yang terus-menerus dikritik akan merasa bahwa dirinya tidak pernah cukup baik. Hal ini dapat menggerogoti rasa percaya dirinya secara perlahan. Mereka akan merasa ragu untuk mencoba hal baru atau mengungkapkan pendapat karena takut akan dikritik lagi.
BACA JUGA:Kok Bisa Anak Membenci Ibu Kandungnya? 5 Penjelasan Psikolog yang Mengungkap Alasannya
BACA JUGA:Kelezatan Pom Pom Kuliner Khas Kepulauan Aru, Begini Cara Membuatnya
2. Ketakutan akan Kegagalan
Kritik yang berlebihan dapat membuat anak takut untuk gagal. Mereka akan menghindari situasi yang berpotensi menyebabkan kegagalan karena takut akan dihakimi. Hal ini dapat menghambat perkembangan mereka dalam jangka panjang.
3. Sulit Menerima Umpan Balik
Anak yang terbiasa dikritik secara berlebihan akan sulit menerima umpan balik, bahkan yang membangun sekalipun. Mereka akan cenderung defensif dan menolak untuk mengakui kesalahan karena takut akan dikritik lebih lanjut.
4. Perfeksionisme yang Tidak Sehat
Kritik yang terus-menerus dapat mendorong anak untuk berusaha menjadi sempurna dalam segala hal. Mereka akan merasa bahwa hanya dengan menjadi sempurna mereka dapat menghindari kritik. Perfeksionisme yang tidak sehat ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Game Simulasi di Android Buat Kamu Pecinta Harvest Moon
BACA JUGA:Ahli Sebut Memelihara Kucing Ternyata dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
5. Hubungan yang Tidak Sehat
Anak yang tumbuh dengan kritik berlebihan akan cenderung mencari validasi dari orang lain. Mereka akan berusaha menyenangkan orang lain agar tidak dikritik. Hal ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam hubungan yang tidak sehat di mana mereka terus-menerus berusaha memenuhi harapan orang lain.