- Menghindari aktivitas yang berisiko cedera atau perdarahan.
- Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin K, B12, dan asam folat untuk mendukung produksi trombosit.
- Mengurangi atau menghentikan konsumsi alkohol.
4. Terapi Komplementer:
- Beberapa penelitian menunjukkan manfaat suplemen seperti papain dan bromelain dalam meningkatkan jumlah trombosit, namun selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
BACA JUGA:Sudah Ada di Indonesia! Inilah Gejala-gejala Penyakit Menular Monkeypox
BACA JUGA:Bukan Hanya Diabetes, Ini 5 Jenis Penyakit yang Gejalanya Gampang Mengantuk
Mencegah Trombositopenia:
1. Pemeriksaan Rutin:
Lakukan pemeriksaan darah rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko trombositopenia.
2. Manajemen Penyakit Kronis:
Jika Anda memiliki kondisi yang dapat menyebabkan trombositopenia (seperti lupus atau HIV), pastikan untuk mengelolanya dengan baik.
3. Penggunaan Obat yang Bijak:
Hindari penggunaan obat-obatan yang tidak perlu, terutama yang diketahui dapat mempengaruhi trombosit.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat yang berpotensi menyebabkan trombositopenia, pastikan untuk melakukan pemeriksaan darah rutin.
4. Gaya Hidup Sehat: