RMONLINE.ID - Tidur setelah shalat Subuh sering menjadi perdebatan di kalangan umat Islam.
Beberapa orang meyakini bahwa tidur di waktu ini dilarang, sementara yang lain berpendapat bahwa hal tersebut tidak masalah selama tidak mengganggu ibadah.
Untuk memahami masalah ini, mari kita lihat pandangan Islam mengenai tidur setelah Subuh.
Dalam Al-Qur’an, tidak ada ayat yang secara eksplisit melarang tidur setelah shalat Subuh.
BACA JUGA:Olahan Khas Nusantara yang Lezat dan Nikmat! Begini Cara Membuat Pengkang Makanan Khas Kalbar
BACA JUGA:Tertarik Ikut Program WHV Australia? Begini Cara Daftar dan Tips Lolos Daftar WHV Australia
Namun, terdapat beberapa hadis yang sering dikutip dalam diskusi ini. Salah satu hadis yang terkenal adalah riwayat dari Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda,
"Di pagi hari ada dua waktu yang merupakan waktu yang baik untuk memulai aktivitas dan pekerjaan, yaitu waktu Subuh dan waktu sebelum matahari terbenam." (HR. Bukhari)
Hadis ini tidak secara langsung melarang tidur setelah Subuh, tetapi lebih menekankan pentingnya memanfaatkan waktu pagi untuk aktivitas yang bermanfaat.
Berbagai ulama memiliki pandangan yang berbeda mengenai tidur setelah Subuh. Imam Ibn Qudamah dalam kitabnya Al-Mughni menjelaskan bahwa tidur setelah Subuh bukanlah tindakan yang dilarang secara mutlak, tetapi lebih kepada kebiasaan yang sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu produktivitas.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Gence Ruan, Makanan Nusantara Khas Kalimantan Timur yang Lezat
Ulama lainnya, seperti Imam Syafi'i, tidak menganggap tidur setelah Subuh sebagai tindakan yang haram, asalkan tidak mengganggu kewajiban ibadah dan aktivitas sehari-hari.
Dalam konteks produktivitas dan kesehatan, tidur setelah Subuh bisa berisiko jika mengganggu aktivitas penting lainnya, seperti bekerja atau belajar.
Namun, untuk orang-orang yang bekerja shift malam atau memiliki kebutuhan khusus, tidur di waktu ini mungkin merupakan hal yang wajar.