Pengamat Syaiful Anwar AB: Pembangunan Kabupaten Mukomuko Era Bupati Sapuan Mulai dari Pinggir

Senin 16-09-2024,08:09 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

Karena Amandeka Amir mencalon, maka carateker diganti dan ditunjuklah Gafrie Zainudin dengan tugas melaksanakan pemilihan bupati definitif. 

Setelah dilakukan Pemilu kada, terpilihlah Ichwan Yunus, putra daerah Mukomuko dan beliau menjabat dua periode dan beliau tercatat sebagai Bupati pertama.

Kemudian Pemilukada berikutnya, terpilihlah Choirul Huda dan terakhir Sapuan. 

Masing-masing kepala daerah ini mempunyai legenda sendiri. Menurut Syaiful Anwar, dari pengamatannya, Amandeka legendanya sejarah kepemimpinannya adalah menyusun organisasi pemerintah sampai lengkap.

‘’Carataker Bupati Mukomuko pertama, Amandeka Amir tercatat menyukseskan penyusunan organisasi pemerintahan,’’ kata Syaiful Anwar.

Kemudian, di era kepemimpinan Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus. Ia mulai membangun perkantoran dan alhamdulillah lengkap. 

Setelah Ichwan Yunus, dilanjutkan oleh Choirul Huda. Dia melanjutkan apa yang telah dibuat Ichwan Yunus. 

‘’Nah, Bupati Sapuan yang sekarang menjabat, juga melanjutkan para pendahulunya. Tapi sayang, mau mulai bekerja Indonesia terserang wabah Covid, otomatis kinerja efektif adalah tiga tahun,’’ ujarnya. 

 

Mengamati kepemimpinan Bupati Sapuan, kata Syaiful Anwar, beliau ini memulai dengan konsep membangun dari pinggir, pedesaan. 

Kiprah membangun yang telah berhasil ia capai, mulai dari geliat pembangunan jalan, irigasi, sarana prasarana pendidikan dan kesehatan. 

Mengulas di bidang kesehatan, yang telah diletak oleh Bupati Sapuan, menata Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan menyiapkan sumber daya manusia, para dokter spesialis dan sehingga rumah sakit kabupaten yang mempunyai spesialis dasar lengkap adalah rumah sakit Kabupaten Mukomuko di Provinsi ini.

Terakhir di penghujung masa jabatan Bupati Sapuan, Mukomuko berdiri sebuah Rumah Sakit Pratama di Air Buluh Ipuh. Diharapkan ke depan rumah sakit ini menjadi rumah sakit alternatif bagi masyarakat Mukomuko, terutama daerah dan kawasan Selatan. 

‘’Sebagai orang Ipuh, saya bangga dengan berdirinya Rumah Sakit Pratama ini, tinggal lagi, para dokter putra dan putri Ipuh dapat mengabdi di rumah sakit ini, dengan catatan para dokter harus ambil spesialis dasar! Untuk itu, juga diharapkan pimpinan yang akan datang memperhatikan hal ini,’’ demikian Syaiful Anwar AB.

Kategori :