Di samping itu, kata Marni, monitoring kantin sekolah ini juga memantau jenis jajanan yang dijual.
Seperti sedianya, di kantin sehat milik SMPN I Mukomuko, hanya tersedia makanan seperti lontong, picel, risoles dan sejenisnya.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Ajukan Pompa Air Sawah Tadah Hujan ke Kementerian Pertanian
BACA JUGA:928 Tenaga Linmas di Mukomuko Disiagakan Bantu Pengamanan TPS Pilkada 2024
‘’Untuk makanan minuman semprot yang aneh-aneh dan minuman bergas memang kami larang untuk dijual,’’ ujarnya.
Selain itu, siswa SMPN I selama jam belajar atau jam sekolah tidak dibenarkan jajan di luar lingkungan sekolah.
Sebaliknya, pedagang kaki lima juga dilarang untuk mangkir berjualan di dalam pekarangan sekolah.
‘’PKL (Pedagang Kaki Lima) juga tidak dibolehkan masuk ke lingkungan sekolah untuk berjualan,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Dipimpin Kades Alumni IAIN, Desa Ini Maju dengan Perolehan PAD Desa Nomor 2 Terbesar di Mukomuko
Tidak hanya itu, siswa SMPN I Mukomuko juga diinstruksikan untuk setiap siswa membawa air mineral dari rumah.
Kemudian, juga dianjurkan untuk membawa bekal makanan dari rumah, untuk dikonsumsi siswa di sekolah.
“Membawa air mineral dan bekal makanan dari rumah ini, tujuannya agar anak-anak siswa kami terbiasa belajar hidup sehat, dengan membiasakan diri sarapan,’’ paparnya.
Di samping itu, di SMPN I Mukomuko juga menggalakkan makan bersama setiap 1 kali dalam seminggu.
BACA JUGA:Launching Rumah Sakit Pratama Ipuh Mukomuko Tanggal 17 Agustus 2024?
BACA JUGA:Ali Saftaini Bocorkan Informasi Calon Penggantinya Sebagai Ketua DPRD Mukomuko