BACA JUGA:Seluruh Devisi PT. DDP Berkonflik, Penyebabnya Diduga Masalah Ini
‘’Belum ada rencana kenaikan tarif. Kita masih berlakukan tarif lama. Untuk pemakaian air rumah tangga masih dipasang tarif Rp3000 per meter kubik. Tarif tertinggi untuk pemakaian air di atas 11 kubik di angka Rp4000 per meter kubik,’’ ujarnya.
Selain itu, Sondri juga mengampaikan bahwa tahun ini juga dilaksanakan pemasangan Saluran Rumah (SR) air bersih melalui skema pembangunan bersumber dari dana Instruksi Presiden (Inpres).
Lokasi pemasangan jaringan SR ini di wilayah Kecamatan Selagan Raya, dengan jumlah 907 unit SR.
‘’Perhatian pemerintah terhadap layanan air bersih di Kabupaten Mukomuko cukup besar, dan tahun ini juga ada program dana Inpres yang masuk ke daerah ini dalam bentuk pemasangan jaringan air bersih saluran rumah,’’ ulasnya.
Proyek pemasangan SR skema dana Inpres tahun 2024 di Mukomuko dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu dengan dana berkisar Rp5 miliar lebih.
‘’Kegiatan pemasangan SR ini dari BPPW Bengkulu, dan kita hanya mendapatkan sarana bangunan,’’ paparnya.
Selain itu, Sondri juga menyampaikan kendala lain dalam proses optimalisasi penyaluran air bersih ke pelanggan. Ia mengakui saat ini terdapat kebocoran pada pipa 400 MM jaringan air baku sumber air bersih PDAM Tirta Selagan Mukomuko.
Dampak dari kebocoran ini, mengakibatkan penyaluran air bersih ke pipa distribusi tidak optimal.
‘’Ada kebocoran pada pipa milik BWS Sumatera VII Bengkulu. Tepatnya satu titik pipa air baku berdiameter 400 di wilayah Desa Lubuk Bangko. Akibatnya, air untuk sementara tidak dapat mengalir optimal,’’ paparnya.
Kejadian kebocoran pada pipa sumber air baku telah dikoordinasikan dengan BWS Sumatera VII Bengkulu.
‘’Hasil dari koordinasi kita, berkemungkinan dalam waktu dekat ini pihak balai akan turun ke lokasi untuk melakukan upaya perbaikan,’’ demikian Sondri. *