Berteriak juga bisa menjadi alat yang efektif untuk mengatasi rasa takut. Ketika kita berteriak saat menghadapi situasi yang menakutkan, kita sebenarnya sedang melawan respons "fight or flight" alami kita.
Teriakan bisa menjadi bentuk perlawanan terhadap rasa takut, membantu kita merasa lebih kuat dan lebih mampu menghadapi tantangan.
Membantu Mengatasi Stres
Stres kronis dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental kita.
Berteriak bisa menjadi cara yang cepat dan efektif untuk melepaskan ketegangan yang terkait dengan stres.
Membantu Menghilangkan Rasa Sakit
Berteriak telah terbukti memiliki efek analgesik, atau penghilang rasa sakit. Ini mungkin terdengar mengejutkan, tetapi ada dasar ilmiah untuk fenomena ini.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Orang yang Hidup Bebas Tanpa Stress, Mau Terapkan?
BACA JUGA:Mengapa Orang China Selalu Makan Pake Sumpit? Benarkah Mereka Tidak Bisa Pakai Sendok
Ketika kita berteriak, tubuh kita melepaskan endorfin dan oksitosin, dua hormon yang memiliki sifat penghilang rasa sakit alami.
Meningkatkan dan Melancarkan Peredaran Darah
Berteriak melibatkan kontraksi otot-otot di wajah, leher, dan dada. Aktivitas fisik ini dapat meningkatkan aliran darah ke area-area tersebut.
Peningkatan sirkulasi ini dapat membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke sel-sel, yang pada gilirannya dapat meningkatkan fungsi dan kesehatan sel.
Selain itu, peningkatan aliran darah juga dapat membantu menghilangkan toksin dan produk limbah dari sel-sel. Ini bisa memberikan efek "detoksifikasi" ringan dan membuat kita merasa lebih segar setelah berteriak.
Berteriak juga bisa menjadi bagian dari praktik mindfulness atau meditasi. Beberapa retreat meditasi bahkan menawarkan sesi "berteriak" sebagai cara untuk melepaskan emosi yang terpendam dan mencapai katarsis emosional.
Ingatlah bahwa sementara berteriak bisa menjadi alat yang berguna untuk mengelola emosi dan stres, ini bukanlah solusi untuk semua masalah.