BACA JUGA:Asal Usul Terbentuknya Kalender Hijriah, Jenis Penanggalan yang Digunakan Oleh Umat Muslim
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Olahan Timphan, Makanan Khas Aceh yang Nikmat
Berat badan yang kurang ini bisa terlihat dari penampilan anak yang kurus atau tampak kurang berisi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua anak stunting akan terlihat sangat kurus. Beberapa mungkin memiliki berat badan yang tampak normal, tetapi tetap mengalami defisit pertumbuhan tinggi badan.
Memiliki Lingkar Kepala Kecil
Lingkar kepala yang lebih kecil dari normal juga bisa menjadi indikasi stunting. Ukuran kepala yang kecil ini bisa mencerminkan perkembangan otak yang kurang optimal akibat kekurangan gizi.
Pengukuran lingkar kepala biasanya dilakukan secara rutin oleh tenaga kesehatan selama pemeriksaan tumbuh kembang anak, terutama pada dua tahun pertama kehidupan. Jika lingkar kepala anak berada di bawah persentil ke-3 pada grafik pertumbuhan standar, ini bisa menjadi tanda peringatan.
Memiliki Daya Tahan Tubuh Rendah
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
Mereka mungkin lebih sering mengalami infeksi saluran pernapasan, diare, atau penyakit menular lainnya dibandingkan anak-anak seusianya yang tidak mengalami stunting.
Kekurangan gizi yang menyebabkan stunting juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi sel-sel kekebalan dan antibodi yang diperlukan untuk melawan infeksi. Akibatnya, anak stunting mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit.
Gigi Terlambat Tumbuh
Pertumbuhan gigi yang terlambat juga bisa menjadi salah satu indikasi stunting. Pada umumnya, gigi susu pertama anak akan mulai muncul sekitar usia 6 bulan. Namun, pada anak stunting, proses ini mungkin tertunda.
Keterlambatan tumbuh gigi ini terkait dengan kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi, seperti kalsium dan vitamin D.
Kemampuan Kognitif Kurang
Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga dapat berdampak pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak.