RMONLINE.ID – Bunga tapak dara (Catharanthus roseus) bukan sekadar tanaman hias yang memanjakan mata. Di balik kelopak bunganya yang indah, tersimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Tanaman ini telah lama dikenal sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit, termasuk kanker dan luka.
*Si Cantik yang Mudah Ditanam
Bunga tapak dara mudah dikenali dengan daunnya yang berwarna hijau tua mengkilap dan bunganya yang berbentuk terompet dengan lima kelopak. Tanaman ini berasal dari Madagaskar dan telah menyebar ke berbagai wilayah tropis, termasuk Indonesia. Bunga tapak dara dapat ditanam di pot atau ditanam langsung di tanah. Tanaman ini menyukai sinar matahari penuh dan penyiraman yang cukup.
BACA JUGA:Benarkah Orang Itu Merindukanmu? 6 Tanda yang Jarang Diketahui Tapi Sering Diabaikan!
*Kandungan Senyawa Aktif
Bunga tapak dara kaya akan kandungan senyawa aktif, seperti alkaloid vinca, vincristine, dan vinblastine. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antitumor dan antikanker yang kuat.
Selain itu, bunga tapak dara juga mengandung flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan.
*Manfaat Melawan Kanker
Bunga tapak dara telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai jenis kanker, seperti leukemia, limfoma, dan kanker payudara.
Senyawa vinca dalam bunga tapak dara bekerja dengan cara mengganggu pertumbuhan dan pembelahan sel kanker. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa ekstrak bunga tapak dara efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.
*Mempercepat Penyembuhan Luka
Bunga tapak dara juga terbukti bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka. Ekstrak daun tapak dara dapat membantu meningkatkan regenerasi jaringan dan mengurangi peradangan pada luka. Hal ini membuat bunga tapak dara menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk luka bakar, luka operasi, dan luka diabetes.