RMONLINE.ID - Perayaan Idul Adha tidak terlepas dari ibadah kurban yang merupakan salah satu manifestasi keimanan dan ketakwaan umat Islam.
Berkurban bukan sekadar tradisi, melainkan wujud syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Namun, berkurban juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar dapat diterima di sisi-Nya.
Dalam Islam, tidak semua orang diwajibkan untuk berkurban. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi, seperti beragama Islam, sudah baligh dan berakal, serta mampu secara finansial.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Aspal Jalan di 3 Kecamatan dengan Sumber Dana DBH Sawit
BACA JUGA:Sosok Ustadz Abdul Somad, Dikenal Dari Riau, Ternyata Berdarah Batak
Mampu di sini berarti memiliki kelebihan harta yang cukup untuk membeli hewan kurban tanpa mengganggu kebutuhan pokok selama hari raya Idul Adha dan hari-hari Tasyriq.
Waktu pelaksanaan kurban juga diatur dengan ketat. Ibadah kurban hanya dapat dilakukan setelah sholat Idul Adha hingga akhir hari Tasyriq.
Ini berdasarkan hadits yang menyatakan bahwa siapa saja yang menyembelih sebelum sholat Idul Adha, maka sembelihannya itu tidak dianggap sebagai kurban.
Hewan yang dijadikan kurban haruslah hewan ternak seperti unta, sapi, kambing, atau domba. Hewan-hewan ini harus memenuhi usia minimal yang telah ditentukan oleh syariat.
Unta harus berusia minimal lima tahun, sapi atau kerbau minimal dua tahun, dan kambing atau domba minimal satu tahun.
BACA JUGA:Orang Indonesia Pertama Naik Haji Ternyata Berasal Dari Daerah Ini
BACA JUGA:Respons Media Vietnam Terhadap Tawa Shin Tae-yong Soal Undian Piala AFF
Selain itu, hewan kurban harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, dan tidak berpenyakit. Hewan yang buta, pincang, kurus karena penyakit, atau memiliki kecacatan lainnya tidak diperbolehkan untuk dijadikan kurban.
Berkurban mengajarkan kita tentang pengorbanan. Seperti Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya atas perintah Allah, kita pun diajak untuk mengorbankan sebagian harta kita. Berkurban juga mengingatkan kita untuk selalu berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu.