3 Cara Mengajarkan Anak dalam Mengelola Emosi agar Bahagia dan Sukses

Jumat 24-05-2024,21:30 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Ferly Saputra

Misalnya, jika kamu merasa marah atau frustrasi, bicarakan dengan anak tentang perasaanmu dan cara kamu mengatasinya, seperti mengambil napas dalam-dalam atau menghitung sampai sepuluh sebelum berbicara.

BACA JUGA:Manfaat Chickpea Bagi Kesehatan Tubuh, Kacang Arab yang Kaya Akan Nutrisi

BACA JUGA:Unik dan Kreatif! Cobain Resep Keripik Buah Alpukat yang Gurih dan Renyah

Contoh lain adalah menunjukkan empati. Ketika anak merasa sedih atau marah, dengarkan mereka tanpa menghakimi dan tunjukkan bahwa kamu memahami perasaan mereka. Ini membantu anak merasa didengar dan dipahami, serta belajar cara mengekspresikan perasaan mereka secara sehat.

3. Ajarkan Teknik Relaksasi

Mengajarkan anak untuk menarik napas dalam-dalam saat mereka sedang kesal adalah cara populer untuk meredakan ledakan amarah. 

Menggunakan strategi ini untuk relaksasi secara efektif yakni para orangtua juga harus mencontohkan bernapas dalam-dalam sebelum meluapkan amarah ketika di hadapannya. 

Beri tahu anak untuk berhenti sejenak ketika sudah mulai merasakan emosi marah untuk menarik napas dalam-dalam

Jangan menanggapi emosi anak yang meledak-ledak dengan kemarahan juga. Membentak anak-anak malah akan menimbulkan dampak negatif yang bertahan lama terhadap harga diri dan perkembangan emosi mereka. 

Meskipun kekesalan tidak diungkapkan secara verbal, anak bisa merasakan kemarahan orangtuanya yang dapat memperburuk situasi. 

Maka belajar mengelola emosi anak agar bahagia dan sukses tergantung dari orangtuanya.*

Kategori :