‘’Bayangkan, berapa kerugian yang dialami. Biasanya Rp4 hingga Rp5 juta rata-rata yang mereka dapatkan per harinya. Dikalikan dengan masa libur sampai 3 bulan lamanya dengan jumlah kapal yang tidak melaut. Angkanya mencapai miliaran rupiah,’’ kata Eddy.
Diakuinya, persoalan pendangkalan ini perlu dicermati secara serius oleh pemerintah. Sebagai upaya, Pemkab Mukomuko telah berupaya maksimal, meminta bantuan penganggaran ke tingkat pusat dalam mengatasi persoalan pendangkalan ini.
‘’Persoalan pantai ini kewenangan kementerian, dan kita daerah terus berupaya mengusulkan program penanganan pendangkalan ini. Semoga solusi terkait pendangkalan yang merugikan nelayan ini dapat teratasi,’’ demikian Eddy Aprianto. *