MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Seleksi CASN 2024 di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu telah mendapat persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dengan total 1000 formasi untuk CPNS dan PPPK.
Dengan demikian, Bupati Mukomuko H. Sapuan mengimbau para honorer dan para pencari kerja di Kabupaten Mukomuko untuk bersiap diri mulai dari sekarang.
‘’Formasi PPPK untuk menjawab persoalan honorer di daerah. Kita minta kepada sejumlah honorer yang minat mengikuti seleksi, betul-betul bersiap diri mulai dari sekarang. Karena seleksi CASN PPPK maupun CPNS berkemungkinan besar tetap melalui sistem CAT,’’ ungkap Bupati Sapuan, pada Kamis, 21 Maret 2024.
Kejelasan kuota penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2024 berdasarkan surat resmi Kementerian PAN-RB Nomor B/1006/M.SM 01.00/2024 tertanggal 13 Maret 2024, perihal Kebutuhan Prinsip Kebutuhan Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota Tahun 2024.
Seiring dengan surat tersebut, Kementerian PAN-RB juga melampirkan persetujuan prinsip kebutuhan pegawai aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun anggaran 2024 dengan total 1000 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mukomuko, Wawan Santoni, S.Hut., M. Si tidak menepis informasi tersebut.
BACA JUGA:Ini Sosok Calon Wabup Yang Dicari Choirul Huda Menuju Pilbup Mukomuko 2024
Menurut Wawan, sesuai dengan surat persetujuan Kementerian PAN-RB, 1000 formasi CASN untuk Kabupaten Mukomuko tersebut terbagi dari beberapa bagian formasi.
Untuk kebutuhan pengadaan CASN guru, Kabupaten Mukomuko mendapat kuota pengangkatan sebanyak 400 formasi PPPK. Kemudian, untuk PPPK tenaga teknis sebanyak 300 formasi dan tenaga kesehatan 150 formasi.
Sedangkan untuk pengadaan CPNS sebanyak 150 kuota, dengan ketentuan formasi tenaga kesehatan 75 formasi dan tenaga teknis 75 formasi.
‘’Secara keseluruhan, untuk pengangkatan PPPK sebanyak 850 formasi dan CPNS 150 formasi,’’ kata Wawan Santoni.
Peluang pengangkatan PPPK jauh lebih besar dibandingkan CPNS. Ini merupakan bagian dari perjuangan Bupati Mukomuko untuk menyelamatkan nasib para honorer daerah.
‘’PPPK ini memang lebih banyak, prinsipnya untuk penyelamatan honorer daerah. Harus diakui, di Mukomuko masih terdapat ribuan tenaga honorer yang sudah lama mengabdi dan harus diperjuangkan,’’ paparnya.
BACA JUGA:Yusmardi Petani Selagan Raya Berjuang Selamatkan Padi dari Peristiwa Kekeringan, Ini Caranya