Dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan.
Dzikir adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena dengan dzikir kita dapat menyebut nama-nama Allah SWT, memuji-Nya, dan bersyukur kepada-Nya. Dzikir juga merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Allah SWT, yang merupakan tujuan utama penciptaan manusia.
Buya Yahya menyarankan agar umat Islam memperbanyak dzikir di bulan Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil, seperti malam Lailatul Qadar.
Buya Yahya juga mengajarkan dzikir yang dianjurkan untuk dibaca di bulan Ramadhan, yaitu dzikir yang mengandung kalimat tauhid, tasbih, tahmid, dan takbir. Dzikir tersebut adalah sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Tidak ada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”
Istighfar adalah meminta ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Istighfar adalah salah satu cara untuk membersihkan diri dari noda-noda dosa, karena dengan istighfar kita dapat mengakui kesalahan-kesalahan kita, menyesali perbuatan-perbuatan kita, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Istighfar juga merupakan bentuk pengharapan akan rahmat dan ampunan Allah SWT, yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Buya Yahya menyarankan agar umat Islam memperbanyak istighfar di bulan Ramadhan, terutama di akhir bulan, sebelum berbuka puasa, dan sebelum shalat.
Buya Yahya juga mengajarkan istighfar yang dianjurkan untuk dibaca di bulan Ramadhan, yaitu istighfar yang mengandung pengakuan dosa, permohonan ampun, dan penyerahan diri kepada Allah SWT. Istighfar tersebut adalah sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Demikianlah amalan yang dianjurkan oleh Buya Yahya di bulan Ramadhan. Semoga kita dapat mengamalkannya dengan ikhlas, istiqomah, dan khusyuk, sehingga kita dapat meraih keberkahan, rahmat, dan ampunan Allah SWT di bulan yang mulia ini. Aamiin.*