RADARMUKOMUKO.COM - Anda pasti sudah familiar dengan keyboard QWERTY, yaitu jenis keyboard yang disusun berdasarkan enam huruf pertama pada baris atas, yaitu Q, W, E, R, T, dan Y.
Keyboard QWERTY digunakan oleh hampir semua perangkat seperti komputer, laptop, mesin ketik, hingga smartphone.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan alasan di balik susunan keyboard yang unik ini?
Keyboard QWERTY pertama kali dirancang dan dibuat oleh Christopher Latham Sholes, seorang editor dan pencetak surat kabar dari Wisconsin, Amerika Serikat.
Sholes mengembangkan mesin ketik bersama dua orang temannya, Carlos Glidden dan Samuel W. Soule, pada tahun 1867.
BACA JUGA:Targetkan Pertumbuhan Kredit Double Digit, Prospek Saham BBRI Diramal Cerah
Awalnya, mesin ketik buatan Sholes menggunakan susunan huruf berurutan sesuai abjad.
Namun, hal ini menimbulkan masalah teknis, yaitu kemacetan pada tombol atau tuts.
Hal ini disebabkan karena tombol dipasang pada lengan mesin ketik yang bisa saling bertumpuk jika dua tombol yang berdekatan ditekan secara cepat.
Untuk mengatasi masalah ini, Sholes mencoba menyusun ulang tombol-tombol huruf dengan memperhitungkan frekuensi penggunaan huruf dalam bahasa Inggris.
Huruf-huruf yang sering digunakan dalam satu kata atau kalimat disusun secara acak agar tidak bersebelahan atau berdekatan.
Sementara itu, huruf-huruf yang jarang digunakan diletakkan agak jauh dari jangkauan jari.
Sholes butuh waktu lima tahun untuk menyempurnakan rancangan keyboard QWERTY.
BACA JUGA:Insyaallah, 25 Nama Ini Akan Dilantik Menjadi Anggota DPRD Mukomuko 2024-2029
Pada awalnya, susunan hurufnya adalah QWE.TY, tetapi kemudian diubah menjadi QWERTY.