Jika ini dibiarkan, maka badai globalisasi yang membawa nilai yang berbeda dan tidak cocok dengan budaya Minangkabau akan mengikis seluruh sistem sosial yang ada. Pembiaran akan hal ini akan berdampak pada degradasi budaya Minangkabau. Alangkah banyaknya nanti generasi-generasi muda yang kehilangan jati diri dan menjadi wanita yang tidak tahu sopan santun atau disebut juga dengan gadih nan indak bataratik.
Peran cadiak pandai dan alim ulama sebagai duo tungku penyangga lainnya dalam sistem nilai budaya Minangkabau, juga tidak boleh melemah dan harus tetap diberikan penguatan.
Selanjutnya penguatan keluarga inti (nuclear family), keluarga luas (extennded family). Penguatan pranata pendidikan formal dan non formal sebagai lembaga edukasi kultural. Penguatan pemangku adat di nagari, dalam hal ini “urang ampek jinih, dan urang bajinih ampek” (orang empat jenis dan orang berjenis empat). Yaitu Penghulu, Malin, Manti dan Dubalang. Serta empat orang perangkat Malin dalam menjalankan tugas keagamaan, yaitu Bilal, Khatib, Imam dan Khadi. Serta penguatan Mande Soko dan Bundo Kanduang.
Dan faktor penting lainnya adalah penguatan anggaran pada instansi-instansi pemerintah yang mengurus kebudayaan. Politik anggaran yang berpihak pada penataan nilai-nilai budaya adalah suatu keharusan dalam reorientasi nilai-nilai kultural kedepan.
Tidak berlebihan kiranya, jika penguatan-penguatan secara personal, fungsional dan struktural sebagai sebuah sistem mekanisme pewarisan nilai, harus dilakukan secara terstrukstur, sistematis dan masif (TSM) pada setiap pranata sosial yang ada. Jika tidak dilakukan, tidak menutup kemungkinan, kearifan lokal khususnya Sumbang Duobaleh dalam menjaga marwah wanita Minangkabau hanyalah romantisme masa lalu. Ia hanya akan tetap menjadi topik yang begitu ideal dan seksi dalam diskusi-diskusi para akademisi, naskah-naskah artikel yang memenuhi ruang media massa, buku, media online, sosial media dan perbincangan para praktisi kebudayaan.
Artikel ini diitulis oleh: Masrizal, S.Sos,
Pamong Budaya Sumatera Barat