BACA JUGA:Jangan Banyak-banyak! Inilah Dampak Berlebihan Mengkonsumsi Keju
Rasa susu kambing dipengaruhi oleh jenis pakan, lingkungan, dan proses pengolahan yang dilakukan.
Beberapa orang mungkin menyukai rasa susu kambing, tetapi ada juga yang tidak. Rasa susu kambing juga bisa berubah menjadi anyir jika tidak disimpan dengan baik.
- Kandungan Gizi.
Susu sapi dan susu kambing memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda.
Secara umum, susu kambing mengandung lebih banyak protein, lemak, kalsium, fosfor, magnesium, kalium, vitamin A, vitamin B2, dan vitamin C daripada susu sapi.
Namun, susu sapi mengandung lebih banyak vitamin B12, vitamin D, dan laktosa daripada susu kambing.
BACA JUGA:Sukses Menjaga Tubuh Tetap Ideal Saat Hamil, Laura Theux Bagikan Rahasianya
Kedua jenis susu ini juga memiliki kandungan kasein yang berbeda.
Kasein adalah protein utama yang terdapat dalam susu. Susu sapi memiliki kandungan kasein alfa S1 yang lebih tinggi, sedangkan susu kambing memiliki kandungan kasein beta yang lebih tinggi. Kandungan kasein ini mempengaruhi tingkat pemicu alergi dan kemudahan dicerna tubuh.
- Tingkat Pemicu Alergi.
Susu sapi merupakan salah satu penyebab alergi makanan yang umum, terutama pada anak-anak.
Alergi susu sapi adalah reaksi tubuh terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi, terutama kasein alfa S1.
Gejala alergi susu sapi antara lain muntah, diare, ruam kulit, hingga syok anafilaksis.
Susu kambing, di sisi lain, memiliki kandungan kasein alfa S1 yang lebih rendah, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh orang yang alergi susu sapi.
Namun, susu kambing juga bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang, terutama yang alergi terhadap kasein beta.