Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi susu kambing jika Anda memiliki riwayat alergi susu.
- Kemudahan Dicerna Tubuh.
Susu kambing lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada susu sapi.
Hal ini disebabkan oleh ukuran globula lemak yang lebih kecil pada susu kambing.
BACA JUGA:Sukses Menjaga Tubuh Tetap Ideal Saat Hamil, Laura Theux Bagikan Rahasianya
Globula lemak adalah butiran-butiran lemak yang terdapat dalam susu. Ukuran globula lemak yang lebih kecil membuat susu kambing lebih mudah dipecah oleh enzim pencernaan dan diserap oleh usus.
Selain itu, susu kambing juga terhomogenisasi secara alami, artinya globula lemaknya tidak terpisah dari cairan susu.
Susu sapi, sebaliknya, harus dihomogenisasi secara mekanis agar globula lemaknya tidak menggumpal dan mengendap.
Proses homogenisasi ini bisa mengubah struktur lemak dan protein susu, sehingga mempengaruhi daya cernanya.
Tubuh hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencerna susu kambing, sedangkan susu sapi membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
- Toleransi Laktosa.
Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu. Beberapa orang mungkin memiliki kadar enzim laktase yang rendah.
Enzim laktase adalah enzim yang bertugas mencerna laktosa. Kadar enzim laktase yang rendah menyebabkan orang mengalami intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh tidak bisa mencerna laktosa dengan baik, sehingga menyebabkan gejala seperti kram, kembung, mual, dan diare.
Susu kambing mengandung laktosa yang lebih sedikit daripada susu sapi. Satu cangkir susu kambing mengandung sekitar 12 persen laktosa lebih sedikit daripada susu sapi dalam takaran yang sama. Oleh karena itu, susu kambing bisa menjadi pilihan bagi orang yang memiliki sensitivitas terhadap laktosa.