Susu Pertumbuhan yang Salah Bisa Berbahaya bagi Anak

Kamis 08-02-2024,11:00 WIB
Reporter : Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

BACA JUGA:Peringatan Isra Mikraj di Polres Mukomuko, Ustadz Feri : Jangan Pernah Tinggalkan Salat !

Anak usia 2-3 tahun sebaiknya minum susu sekitar 480 ml atau 2 gelas per hari, anak usia 4-8 tahun sekitar 600 ml atau 2-3 gelas per hari, dan anak usia 9 tahun ke atas sekitar 720 ml atau 3 gelas per hari.

- Kekurangan zat besi atau anemia.

Susu pertumbuhan yang tidak diperkaya dengan zat besi bisa menyebabkan anak kekurangan zat besi atau anemia.

Zat besi merupakan mineral yang penting untuk pembentukan hemoglobin, yaitu zat yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Jika kekurangan zat besi, anak bisa mengalami gejala seperti lemas, pucat, mudah sakit, dan kurang nafsu makan.

Untuk mencegah anemia, pilihlah susu pertumbuhan yang mengandung zat besi yang cukup.

Selain itu, berikan anak makanan sumber zat besi lain, seperti daging, telur, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

- Gangguan perkembangan gigi.

Susu pertumbuhan yang mengandung gula tambahan bisa menyebabkan gigi anak berlubang atau karies.

Gula yang menempel pada gigi bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi.

Selain itu, terlalu sering minum susu juga bisa mengubah bentuk rahang dan gigi anak, terutama jika anak masih menggunakan botol susu.

BACA JUGA:Punya Perut Buncit? Lakukan Aktivitas Sederhana Ini Agar Perut Menjadi Langsing, Dijamin Efektif

BACA JUGA:Sinopsis Film PLAYERS, Kisah Cinta Seorang Penulis Olahraga yang Akan Tayang Tepat Pada Hari Valentine

Untuk menjaga kesehatan gigi anak, pilihlah susu pertumbuhan yang tidak mengandung gula tambahan dan batasi pemberian susu hanya pada waktu tertentu, seperti saat sarapan dan sebelum tidur.

Juga, ajarkan anak untuk membersihkan giginya setelah minum susu dan rutin periksakan giginya ke dokter gigi.

Kategori :