BACA JUGA:Syarat Ajukan Kredit Mobil Agar Bisa Langsung Dibawa Pulang dan Aman Selamanya
3. Analisis Kompetitor Bisnis Anda
Langkah ketiga dalam memulai bisnis online adalah menganalisis kompetitor bisnis Anda. Kompetitor adalah pesaing yang menjual produk atau jasa yang sama atau serupa dengan Anda. Dengan menganalisis kompetitor, Anda bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka, serta mencari cara untuk membedakan diri dari mereka. Anda bisa menganalisis kompetitor dengan cara:
- Mengelompokkan kompetitor menjadi dua jenis, yaitu kompetitor langsung dan tidak langsung
- Mengunjungi website dan media sosial kompetitor untuk melihat tampilan, fitur, produk, harga, dan testimoni mereka
- Mencari review kompetitor di internet untuk mengetahui kepuasan dan keluhan konsumen terhadap mereka
- Mengidentifikasi market positioning kompetitor, yaitu cara mereka menempatkan diri di pasar dan menarik konsumen
- Membandingkan harga kompetitor untuk menentukan harga yang sesuai untuk produk Anda
4. Tentukan Model Bisnis yang Tepat
Langkah keempat dalam memulai bisnis online adalah menentukan model bisnis yang tepat untuk produk Anda. Model bisnis adalah cara Anda menghasilkan pendapatan dari bisnis Anda. Ada berbagai model bisnis online yang bisa Anda pilih, seperti:
- Jualan produk fisik, yaitu menjual barang-barang yang bisa disentuh dan dikirim, seperti pakaian, aksesoris, atau elektronik
- Jualan produk digital, yaitu menjual barang-barang yang tidak bisa disentuh dan didownload, seperti ebook, video, atau musik
BACA JUGA:Tips Ajukan Pinjaman Anti Ditolak Pihak Bank, Tidak Perlu Orang Dalam
- Jualan jasa, yaitu menjual keahlian atau kemampuan Anda, seperti desain, terjemahan, atau konsultasi
- Affiliate marketing, yaitu menjual produk orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang berhasil Anda lakukan
- Dropship, yaitu menjual produk orang lain tanpa harus menyimpan stok barang, dan mengirimkannya langsung dari pemasok ke konsumen