RADARMUKOMUKO.COM - Makanan berminyak memang terasa lezat dan gurih, tetapi jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Makanan berminyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol, tekanan darah, berat badan, dan risiko penyakit kronis.
Lalu, apa saja bahaya makanan berminyak dan bagaimana cara mengetahui batasannya?
Bahaya makanan berminyak bagi kesehatan
Makanan berminyak dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, antara lain:
- Membebani sistem pencernaan.
Makanan berminyak dapat memberikan tekanan pada sistem pencernaan, karena proses pencernaan lemak lebih lama dan lebih berat dibandingkan zat gizi lainnya.
BACA JUGA:Ini Tips Aman Menambah Berat Badan Bagi Remaja, Salah Satunya Jangan Sembarang Minum Suplemen
Hal ini dapat menyebabkan keluhan seperti kembung, mual, sakit perut, dan diare¹. Makanan berminyak juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam usus, yang berperan penting untuk menjaga kekebalan tubuh dan kesehatan pencernaan.
- Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Makanan berminyak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Kolesterol jahat dapat menempel pada dinding pembuluh darah dan membentuk plak, yang dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
Hal ini dapat mengganggu aliran darah ke jantung dan otak, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
- Meningkatkan risiko diabetes.
Makanan berminyak dapat meningkatkan berat badan dan penumpukan lemak dalam tubuh. Lemak dapat menyebabkan peradangan yang berkepanjangan, yang dapat mengganggu kerja insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.