Suriah juga merupakan negara anggota Liga Arab yang turut memperjuangkan persoalan agresi militer Belanda ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1947.
Sejak saat itu, hubungan bilateral Indonesia dan Suriah pun berlangsung. Namun, hubungan keduanya sempat terhenti karena krisis Suriah yang terjadi pada 2011.
Irak
Tak lama setelah Vatikan, Irak juga menyusul memberikan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia pada bulan 16 Juli 1947. Kedua negara, RI-Irak menjalin hubungan kerja sama sejak tahun 1950 hingga kini.
Lebanon
Pada 29 Juli 1947, Lebanon menjadi negara Timur Tengah selain Mesir dan irak yang ikut mengakui kedaulatan Indonesia. Sama seperti negara lainnya, pengakuan de jure dari Lebanon menciptakan hubungan bilateral antar kedua negara.
Afghanistan
Afghanistan mengakui kedaultan Indonesia pada 23 September 1947. Menteri Luar Negeri Indonesia pertama, Ahmad Subardjo, menyebut “Mesir adalah negara pertama yang mengakui Republik Indonesia secara de jure. Setelah Mesir adalah Afghanistan.”
Arab Saudi
Arab Saudi yang termasuk dalam 7 negara di Liga Arab sejak tahun 1945 mengikuti jejak Mesir, Irak, Lebanon, Suriah untuk mengakui kedaulatan Indonesia di 21 November 1947.
Setelahnya, banyak kerja sama terjalin antara RI-Arab Saudi dari bidang penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi hingga penyelenggaraan Haji telah terjalin sejak lama.
Yaman
Masih negara Timur Tengah, Yaman memberikan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia pada 3 Mei 1948. Sudah lebih dari 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Yaman terjalin dari mulai bidang politik, ekonomi, hingga sosial budaya.
Turki
Di daftar 10 negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia ada Turki. Negara berjuluk “Tanah Seribu Budaya” ini mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949 dan hubungan diplomatik telah dibangun pada 1950.
Kedutaan besar Turki di Jakarta telah dibuka pada tanggal 10 April 1957.*